Khairul Ummah
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Nabaheng, Maluku Tenggara, melalui pembinaan yang berfokus pada dua masalah utama: ketiadaan koneksi internet dan kekeringan air di musim kemarau. Terletak di tepi pantai Pulau Kei Besar, Desa Nabaheng menghadapi tantangan infrastruktur yang signifikan yang menghambat perkembangan ekonomi dan sosial. Untuk mengatasi masalah konektivitas, proyek ini akan mengimplementasikan solusi internet satelit yang disesuaikan dengan kondisi geografis desa. Hal ini bertujuan untuk membuka akses terhadap informasi, pendidikan jarak jauh, dan peluang ekonomi digital bagi penduduk desa. Proyek ini mengadopsi pendekatan partisipatif, melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan implementasi untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Karena itu dalam proyek ini akan dibuat Rumah Pengetahuan, yaitu memanfaatkan internet untuk memberikan akses pengetahuan bagi masyarakat. Akan dilakukan program pelatihan penggunaan internet dengan target keahlian adalah mampu melakukan pencarian informasi, dan mampu memanfaatkan Youtube untuk merealisasikan solusi. Terkait masalah kekeringan, ternyata kondisi pegunungan batu menyebabkan air meresap ke dalam tanah dan perlu sumur bor untuk dinaikkan ke permukaan. Solusi sementara adalah pengusulan pembuatan kolam-kolam penampung air sungai dan air hujan. namun kendala dalam realisasi adalah batuan yang sangat keras sehingga proyek tersebut direncanakan untuk proyek besar yang diusulkan ke pemerintah. Selain itu, program edukasi tentang konservasi air dan pertanian hemat air akan diselenggarakan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap kekeringan. Kegiatan edukasi kepada masyarakat juga meliputi cara penggunaan internet secara positif, produktif, dan berhati-hati terhadap kejahatan penipuan dan pencurian data di internet. Masyarakat juga belajar bersama untuk usaha pengolahan produk yang sudah tersedia, seperti misalnya pengolahan minyak kelapa yang lebih tahan lama, pembuatan arang batok kelapa, pembuatan tepung mocaf dari singkong, pembuatan sale pisang, pembuatan minyak cengkeh, dan juga tentang pengemasan. Selanjutnya dibuat grup bersama antara ITB dan Desa untuk pendampingan selanjutnya. Diharapkan, melalui pendampingan ITB ini akan meningkatkan aksesibilitas informasi, produktivitas masyarakat, dan ketahanan air di Desa Nabaheng, sehingga mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Manfaat signifikan dari program Desa Digital, yang bertujuan untuk menyediakan akses internet dan pelatihan literasi digital bagi desa-desa terpencil Nabaheng dan Ohoilim di Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara. Manfaat utama dari program ini antara lain: Peningkatan komunikasi dan konektivitas: Pemasangan internet satelit dan titik akses Wi-Fi di desa-desa ini telah memungkinkan warga berkomunikasi lebih mudah dengan anggota keluarga dan mengakses informasi, sehingga memecah isolasi yang sebelumnya mereka alami. Peningkatan peluang pendidikan dan pembelajaran: Akses internet telah memberikan anak-anak dan remuda di desa-desa ini saluran baru untuk belajar, memungkinkan mereka memanfaatkan sumber daya dan aplikasi pendidikan online. Hal ini berpotensi memperluas pengetahuan dan prospek masa depan mereka. Peningkatan peluang ekonomi: Program ini telah membuka kemungkinan baru bagi warga desa untuk menjelajahi pengolahan nilai tambah atas produk pertanian dan perikanan mereka, seperti membuat minyak kelapa, arang, tepung singkong, dan keripik pisang. Hal ini dapat membantu meningkatkan mata pencaharian dan potensi pendapatan mereka. Peningkatan kolaborasi dan berbagi pengetahuan: Program ini telah memfasilitasi kolaborasi dan berbagi pengetahuan antara tiga desa, Nabaheng, Ohoilim, dan Ohoinangan, memungkinkan mereka secara bersama-sama mengidentifikasi dan mengatasi tantangan umum melalui pembelajaran antarpeserta dan panduan tim ITB. Secara keseluruhan, program Desa Digital ini telah menunjukkan dampak transformatif yang dapat dimiliki konektivitas digital dan pembangunan kapasitas pada komunitas terpencil dan kurang terlayani, memberdayakan mereka untuk lebih memanfaatkan teknologi bagi pembangunan sosial dan ekonomi mereka. Bagi Tim ITB kegiatan ini memberikan manfaat sebagai sarana aplikasi ilmu dan kontribusi bagi dosen dan mahasiswa untuk pengabdian kepada masyarakat. Fakultas mendapatkan manfaat dari peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa. ITB mendapatkan manfaat dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di Indonesia. Sedangkan Indonesia mendapatkan manfaat dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan memajukan pedesaan di wilayah 3T.
Penyediaan infrastruktur akses internet dan komunikasi, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Usaha