Trio Adiono
Wilayah pesisir dan kelautan Indonesia memiliki sumberdaya perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pengabdian Masyarakat akan dilakukan di Desa Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Mata pencaharian pada desa ini mayoritas adalah petani dan petambak, karena ada sungai yang dialiri air asin/payau. Pemilik kolam bernama Pak Mursidi, beliau sudah membudidayakan udang sejak tahun 2014 Alasan Pak Mursidi membudidayakan udang karena secara nilai lebih besar daripada tambak bandeng atau ikan lain. Udang merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis udang yang permintaannya yang cukup tinggi baik di dalam maupun luar negeri yaitu udang vaname (Litopenaeus vannamei). Salah satu penyebab kegagalan panen dapat diakibatkan oleh lingkungan yang kurang memenuhi persyaratan fisik, kimia dan biologi komoditas yang di budidayakan. Tambahan lagi udang tidak mempunyai antibodi oleh karena itu sangat sensitive terhadap kondisi lingkungan yang tidak baik. Dari sekian banyak parameter kualitas air, ada empat parameter fisik air yang cukup krusial bagi udang. Suhu, DO, salinitas, dan pH dapat menggambarkan apakah kondisi tambak sedang baik atau pada kondisi yang dapat mengganggu budidaya. Proses pengukuran parameter kolam Pak Mursidi memakan waktu yang banyak sehingga tidak efektif dan efisien sehingga penanganan apabila ada masalah sering kali terlambat. Oleh karena itu diperlukan teknologi otomatisasi yang solutif dan efektif untuk membantu pelaku usaha budidaya udang dalam memonitor kualitas air tambak. Dengan adanya bantuan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan penempatan berbagai sensor dan teknologi IoT (Internet of Things), pengawasan dapat dilakukan secara mudah, aktual, cepat, otomatis, berbiaya murah, dan serta dapat dilakukan dari jarak jauh (remote monitoring). Dengan demikian pembudidaya dapat mengetahui kondisi air kapan saja dan di mana saja. Teknologi ini berupa perangkat water meter yang dapat mengawasi kualitas air secara otomatis selama 24 jam, dibekali dengan sensor-sensor seperti salinitas, pH, suhu, kelembapan udara, kekeruhan, kadar oksigen terlarut, dan kadar partikel padat terlarut yang dapa
Menyediakan perangkat monitoring kualitas air untuk tambak udang di Kendal
Meningkatnya produktivitas tambak dengan kualitas air yang selalu terjaga optimal