Angga Dwiartama
Ekosistem alami seperti hutan hujan tropis menyimpan berbagai potensi, yang sejatinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang hidup bergantung pada alam, baik untuk kepentingan dasar maupun ekonomi. Di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabupaten Halmahera Timur, masyarakat yang tinggal di Desa Koli, salah satu desa penyangga taman nasional, bergantung pada hutan untuk sumber pangan, sumber pendapatan (seperti pala, kelapa, dan kenari), pengobatan, dan aktivitas ekonomi yang lebih luas. Mengingat tingginya potensi keanekaragaman hayati di dalam kawasan taman nasional, program pengabdian kepada masyarakat yang dibawa ini bertujuan untuk bersama-sama masyarakat memetakan potensi sumber daya hayat, mengidentifikasi permasalahan dasar yang menjadi faktor penghambat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan menyepakati beberapa langkah strategis untuk program-program berikutnya. Hasil FGD menggali secara mendalam berbagai kearifan lokal masyarakat, termasuk yang dipegang oleh suku Tobelo Dalam yang hidup nomaden; beberapa kearifan ini memiliki potensi wisata yang kuat: cara pengolahan pangan lokal/tradisional, pengobatan tradisional, titik-titik pengamatan satwa, metode berburu yang berkelanjutan, dsb. Meskipun demikian, masyarakat juga mengidentifikasi beberapa masalah kunci: infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih, isu kerawanan pangan/stunting, dan pendidikan.
1. Implementasi dan diseminasi pengetahuan dan teknologi terkait wisata ekologis pada taman nasional. 2. Peningkatan kualitas hidup dari desa penyangga Taman Nasional dengan pemanfaatan teknologi pemanfaatan keanekaragaman hayati.
Proyek ini menginisiasi kerjasama dengan pihak yang lebih luas, termasuk NGO di bidang lingkungan dan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata