Implementasi Teknologi Sanitasi Tepat Guna untuk Masyarakat Water-Sensitif di Desa Tambelan Sampit, Kota Pontianak
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ahmad Soleh Setiyawan



Ringkasan Kegiatan

Masyarakat yang tinggal di lingkunga Desa Tembelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat memiliki Indeks Risiko Sanitasi yang tinggi. Banyak masyarakat membuang air limbah langsung ke Sungai Kapuas dan masyarakat memanfaatkan air limbah yang sudah tercemar untuk kegiatan domestik. Selain itu, daerah tersebut seringkali mengalami permasalahan dalam aspek water sensitif, dimana terjadi genangan akibat banjir dan sulitnya kebutuhan air bersih. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami berupaya untuk mendukung pemerintah dan masyarakat Desa Tambelan Sampit, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dalam menangani akses sanitasi dan air bersih di permukiman kumuh dengan menerapkan teknologi pengolahan air limbah domestik tepat guna yang terjangkau, mampu mengolah sesuai standar, serta mengolah kembali air hasil olahan untuk dapat dimanfaatkan. Teknologi yang dirancang adalah modifikasi Tripikon S dengan penambahan media pertumbuhan bakteri dan media filter yang disesuaikan dengan tipologi permukiman dan sensitifitas terhadap air. Kegiatan ini fokus dalam mendesain ulang kelompok masyarakat informal di kawasan water sensitif dengan mengadopsi nilai–nilai lokal melalui proses partisipasi aktif masyarakat. Keterlibatan masyarakat Desa Tambelan Sampit menjadi salah satu aspek keberhasilan dalam kegiatan ini karena masyarakat menjadi ujung tombak dalam pengelolaan infrastruktur (termasuk operasional dan pemeliharaan). Masyarakat diharapkan dapat menjadi agen penyebaran informasi terkait pengelolaan air limbah di permukiman serupa untuk kawasan yang lebih luas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain (1) melakukan survei dan observasi kondisi eksisting kondisi sanitasi di lokasi kegiatan, termasuk di dalamnya pemilihan lokasi untuk aplikasi teknologi pengolahan air limbah, (2) sosialisasi terkait rencana kegiatan pengabdian masyarakat kepada penduduk sekitar serta memperkenalkan teknologi pengolahan air limbah, (3) melakukan perancangan dan pembangunan unit pengolahan air limbah di lokasi kegiatan, dan (4) monitoring terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Kondisi sanitasi yang meningkat diharapkan lebih lanjut mempengaruhi kebiasaan hidup bersih dan kesehatan masyarakat secara luas. Pengabdian masyarakat ini, berlangsung selama 10 bulan dan telah menghasilkan lebih dari 3 publisitas dan menjadi topik penelitian Tesis dari 3 mahasiswa di Program Studi S1 RIL, Program Studi S2 PIAS, serta mahasiswa S3 Teknik Lingkungan.



Capaian

Mengetahui karakteristik masyarakat dan stakeholders di lingkungan water sensitif



Testimoni Masyarakat

Kegiatan ini menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di sub KK Sewerage dan Drainase yang ada di Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair. Kegiatan ini juga menjadi topik TA/Tesis/Disertasi dari 3 mahasiswa FTSL yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga sangat mendukung program pemerintah indonesia dan global yang tertuang dalam RPJMN dan SDG No. 6 untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi serta lingkungan permukiman yang sehat.