MEMBANGUN KESEHATAN GENERASI MENDATANG MELALUI DISEMINASI PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASYARAKAT DALAM MENCEGAH STUNTING BALITA DI KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sony Heru Sumarsono



Ringkasan Kegiatan

Stunting merupakan masalah pertumbuhan tubuh yang mengalami penghambatan akibat kekurangan gizi. Kondisi ini dapat disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam waktu cukup lama yang berdampak pada gangguan pertumbuhan pada anak sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan standar usianya. Tidak hanya pada perkembangan fisik saja, stunting juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif yang kurang optimal dan berakibat pada kemampuan untuk memahami yang lebih lambat pada anak seusianya.

Di daerah Kabupaten Sumedang, perlu dilakukan penyampaian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan gizi di kalangan masyarakat, terutama ibu-ibu dan remaja perempuan, yang merupakan langkah yang perlu segera dilakukan. Aspek lainnya ialah bagaimana dilakukannya upaya kolaboratif dan terintegrasi salah satunya melalui akses kesehatan seperti puskesmas. Hambatan terhadap informasi dan layanan kesehatan juga menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Analisis kondisi lingkungan sekitar Puskesmas menjadi penting, termasuk faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang dapat memengaruhi pemahaman dan perilaku terkait kesehatan reproduksi dan gizi anak. Hal ini merupakan suatu langkah investasi Indonesia untuk generasi masa depan, yang mana tidak hanya pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, tetapi juga pada kesehatan secara keseluruhan pada generasi mendatang, serta implikasinya terhadap produktivitas dan kualitas hidup di masyarakat.

Sejalan dengan Kebijakan Prioritas Nasional (PRN) Tahun 2020-2024, penyelesaian tantangan kesehatan dan gizi guna mengurangi angka stunting harus dilakukan melalui pendekatan multisektor. Dengan demikian, program Pengabdian Masyarakat ini diinisiasi sebagai langkah untuk membantu menangani dan mencegah kasus stunting, terutama di Kabupaten Tegal. Melalui kegiatan pemberdayaan di sektor kesehatan dan pendidikan, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi efektif dalam menurunkan angka stunting di Indonesiayang kolaboratif, terintegrasi, dan berkesinambungan.

Pada hari Kamis, tanggal 20 Juni 2024, Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika (FPHSB), SITH ITB melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di kantor/Balai desa Sukajaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, dengan memberi penyuluhan mengenai masalah Kesehatan organ reproduksi pada remaja putri dan resiko akan menderita stunting. Penyuluhan dihadiri 45 remaja putri desa Sukajaya terutama yang masih duduk di bangku SMP dan beberapa remaja putri yang sudah SMA maupun kuliah. Penyuluhan juga dihadiri Kepala Desa Sukajaya (Bpk Sukana) ketua BPD, ketua penggerak PKK (Ibu Neneng) dan Sekretaris BPD. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan mulai jam 09.00 pagi tersebut dibuka oleh Kepala Desa Sukajaya Bpk Sukana didampingi dosen-dosen dan KK FPHSB SITH ITB. Prof. Dr. Anggraini Barlian menjelaskan tentang pentingnya merawat organ reproduksi dan masalahnya, dan Prof. Dr. Marselina Irasonia Tan menjelaskan tentang stunting pada anak-anak dan beberapa penyebab yang bisa dihindari. Kegiatan Penyuluhan yang berlangsung hingga pukul 11.30 tersebut mendapat sambutan positif baik dari peserta remaja putri maupun Ibu Ketua penggerak PKK akan pentingnya pengetahuan-pengetahuan tersebut bagi masa depan masyarakat desa Sukajaya, terutama para remaja putri. Selain dosen anggota KK beberapa orang asisten mahasiswa juga ikut hadir dalam acara tersebut dan memberikan acara selingan berupa pemberian kuis untuk mengingatkan Kembali tentang pentingnya merawat organ reproduksi pada remaja putri. Kegiatan PkM dikoordinasikan oleh Dr. Sony Heru Sumarsono.

Disamping itu Dr. Lulu L. Fitri dengan sekelompok asisten melakukan pengukuran gelombang otak (electro encephalogram/EEG) pada beberapa orang anggota Masyarakat untuk memantau perkembangan stress yang didertia anggota Masyarakat tersebut akibat gempa yang menimpa Sumedang pada januari 2024 yang lalu dan stress kronis yang diderita beberapa orang yang sudah terdeteksi sebelumnya.

KK FPHSB SITH ITB memiliki 10 orang dosen yaitu: Prof. Dr. Anggraini Barlian, Prof. Dr. Marselina Irasonia Tan, Prof. Dr. Tjandra Anggraeni, Dr. Sony Heru Sumarsono, Dr. Ayda T. yusuf, Dr. Ir. Wardono Niloperbowo, Dr. Lulu Lusianti Fitri, Dr. Indra Wibowo, Dr. Noviana Vanawati, Dra. Shanty Rahayu, MSi.



Capaian

Membantu menangani dan mencegah kasus stunting. Memberikan penjelasan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja putri



Testimoni Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan kasus stunting.