Optimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Promosi Kain Ecoprint bagi UMKM Komunitas Perempuan Ecoprinter di Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Lusia Marliana Nurani



Ringkasan Kegiatan

Pandemi global Covid-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam kegiatan bisnis para pelaku UMKM yang sebelumnya cenderung pada aktivitas luring menjadi daring terutama dalam mempromosikan barang dan jasa. Permasalahan muncul karena masih banyak pelaku UMKM yang belum dapat memaksimalkan aktivitas promosi melalui media online, khususnya media social. Hal tersebut akan membuat usaha mereka sulit dilirik oleh calon konsumen. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini menekankan pada optimalisasi media sosial sebagai sarana promosi kerajinan kain ecoprint di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan berupa pelatihan pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi. Pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Asosiasi Eco-Printer Indonesia. Sasaran utama kegiatan ini adalah perempuan pengrajin ecoprint yang tergabung dalam komunitas Shero-She is a Hero. Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah anggota komunitas akan lebih berdaya secara ekonomi dalam membantu meningkatkan pendapatan keluarga.



Capaian

Meningkatkan pemahaman para pengrajin kain ecoprint akan manfaat media sosial untuk promosi kain ecoprint. Membangun kolaborasi antara komunitas perempuan pengrajin ecoprint, perguruan tinggi, dan mitra dalam upaya untuk memperkuat perekonomian desa. Terselenggaranya kegiatan pelatihan secara luring tentang optimalisasi penggunaan media sosial sebagai sarana promosi. Terdiseminasinya kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui artikel di media massa. Terdiseminasinya kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui artikel di jurnal ilmiah nasional untuk pengabdian masyarakat terindeks SINTA



Testimoni Masyarakat

Manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut: A. Manfaat bagi Komunitas Perempuan Pengrajin Ecoprint. Kegiatan ini membangkitkan kreativitas mereka dalam menggunakan media sosial untuk mempromosikan kerajinan kain ecoprint sehingga produk yang dihasilkannya lebih dikenal masyarakat dan dapat meningkat penjualannya. Selain itu melalui kegiatan ini perempuan ecoprinter menjadi lebih berdaya khususnya secara ekonomi karena memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan. Kenyataan bahwa Dlingo merupakan kecamatan dengan jumlah masyarakat miskin tertinggi kedua di Kabupaten Bantul merupakan alasan kuat untuk membuat perempuan lebih berdaya agar mereka dapat berkontribusi dalam mengentaskan keluarga dari jerat kemiskinan. B. Manfaat bagi Kecamatan Dlingo. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengoptimalkan potensi Dlingo menjadi daerah penghasil kerajinan kain ecoprint yang dapat menjadi ciri khas daerah ini sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan perekonomian di Dlingo. C. Manfaat Langsung dan Tidak Langsung. Manfaat langsung dari kegiatan ini adalah terbentuknya keberdayaan ekonomi masyarakat khususnya komunitas perempuan dan masyarakat pedesaan di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY melalui pengembangan kemampuan mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi kerajinan khas daerah. Manfaat tidak langsung dari kegiatan ini adalah penerapan model kegiatan ini di provinsi lain di Indonesia sehingga dapat memperkuat kondisi perekonomian daerahnya dan pada akhirnya memperkuat perekonomian nasional.