Hegar Pramastya
Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menjalankan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak tahun 2021, bekerja sama dengan Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini tidak hanya mencakup bidang kesehatan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di bidang kewirausahaan dan kerajinan tangan. Pada tahun ini, Sekolah Farmasi ITB melaksanakan beberapa kegiatan yang mencakup edukasi kesehatan mulut dan gigi, pelatihan riset pasar, pelatihan budi daya dan pengolahan ikan lele secara terintegratif, serta pelatihan peningkatan keterampilan dalam bidang tenun mendong. Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sering terkendala oleh kesulitan dalam menggali potensi pasar yang sesuai. Untuk mengatasi hal ini, Sekolah Farmasi ITB mengadakan pelatihan riset pasar yang ditujukan bagi BUMDES, pelaku UMKM, serta kader-kader setempat. Dr Oktofa Yudha Sudrajat, seorang pakar dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, menjelaskan pentingnya riset pasar dalam mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Riset pasar, yang bisa dilakukan melalui observasi, kuesioner, atau wawancara, bertujuan untuk menggali informasi tentang produk potensial, target pasar, dan segmentasi produk. Selain itu, dalam pelatihan ini juga dibahas tentang cara penentuan harga produk.
Harga produk biasanya ditentukan berdasarkan biaya produksi yang mencakup bahan baku dan alat yang digunakan.
Menjelaskan urgensi riset pasar sebagai dasar fisibilitas usaha. Menjelaskan urgensi penggalian potensi untuk pengembangan usaha BUMDES. Mendemostrasikan perhitungan penentuan harga produk atau jasa
Proyek ini menjadi wahana pembelajaran masyarakat terkhusus BUMDES dan UMKM dalam analisis fisibilitas usaha. Bagi SF, proyek ini menjadi satu implementasi perkuliahan kewirausahaan.