Shohib Khoiri
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan memakai informasi dari berbagai sumber yang aksesnya melalui komputer. Sementara itu, The American Library Association (ALA) menjelaskan, literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengomunikasikan informasi. Untuk itu diperlukan keterampilan koginitif dan teknis. Kegiatan seperti mencari informasi lewat mesin pencari Google atau Googling, bermain media sosial, berkirim email, penggunaan artificial intelegence dan semacamnya merupakan bagian dari literasi digital. Pendidikan agama merupakan materi pembelajaran yang wajib dilaksanakan di sekolah-sekolah di Indonesia, mengingat salah satu tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan insan bertakwa. Dalam prakteknya, pelaksanaan pendidikan agama di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) masih menggunakan metode “konvensional”, yaitu pemanfaatan teks book sebagai bahan rujukan. Para guru menjelaskan apa yang di dalam buku pelajaran dan para siswa memperhatikannya. Metode ini tentunya tidak salah, akan tetapi berpotensi membuat siswa bosan. Hal ini mengingat siswa saat ini termasuk kategori generasi Z atau Alpha yang sangat akrab dengan teknologi-digital untuk mengakses informasi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penggunaan teknologi-digital dalam pembelajaran pendidikan agama sangat penting untuk dilaksanakan agar lebib menarik di mata para siswa sehingga mereka bisa mengambil manfaat lebih optimal dari proses pembelajaran tersebut. Dalam program pengabdian pada masyarakat 2024 ini, tim berencana memberikan pelatihan literasi digital dalam pembelajaran pendidikan agama bagi para guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Belitung Timur, sehingg pengajaran yang dilakukan oleh mereka lebih menari bagi para siswa.
Memastikan pembelajaran agama di SMA-SMA Kabupaten Belitung berjalan dengan baik. Mengoptimalkan pembelajaran agama di SMA-SMA Kabupaten Belitung. Meningkatnya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan para guru dalam penggunaan teknologi digital dalam dalam proses pengajaran di sekolah. Jumlah peserta pelatihan diharapkan mencapai 30 peserta terdiri atas pria dan wanita perwakilan utama dari guru-guru SMA di Kabulaten Belitung.
Pelatihan digital bagi Guru-guru SMA disamping memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penggunaan AI, juga membagun kerjasama dan relasi dengan pemerintah kabupaten Belitung Timur, dengan harapan akan ada kerjasama lanjutan untuk kegiatan bermanfaat lainnya.