Ihak Sumardi
Lahan bekas galian tambang di Sungai Seluang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, saat ini tidak produktif dan membutuhkan upaya rehabilitasi. Bambu dipilih sebagai tanaman yang cocok untuk pemulihan lahan karena memiliki sistem perakaran yang kuat, kemampuan tumbuh di kondisi tanah yang kurang subur, serta nilai ekonomi yang tinggi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan masyarakat setempat tentang budidaya dan pengolahan bambu, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan memperbaiki kondisi lingkungan
Pelatihan ini bertujuan: memberikan pemahaman tentang jenis-jenis bambu, manfaatnya, dan teknik budidaya yang tepat serta mengajarkan teknik penanaman, pemeliharaan, dan pengolahan bambu menjadi produk komersial. Dengan sasaran peserta Masyarakat di sekitar kelurahan Sungai Seluang, kecamatan Samboja-Luati Kartanegara.
Pelatihan dilakukan dengan dua kegiatan utama yaitu teori di kelas dan praktek secara langsung dilapangan. Teori yang diberikan meliputi pemahaman terkait jenis bambu, potensi ekonomi bambu, teknik penanaman bambu dan teknik pengawetan bambu. Sedangkan praktek dilakukan terkait penanaman bambu pada eks tambang batu bara. Pelatihan pengawetan dan penanman bambu komersial di Sungai Seluang, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara, merupakan langkah awal untuk mengubah lahan bekas galian tambang menjadi sumber daya yang berharga. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan usaha yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan mendukung upaya pemulihan lingkungan setempat.
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan teknis kepada peserta mengenai budidaya dan pengolahan bambu. 2. Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang: Mendorong penggunaan lahan bekas galian tambang yang tidak produktif menjadi lahan budidaya bambu yang berkelanjutan. 3. Peningkatan Ekonomi Lokal: Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan produk bambu komersial.
"Manfaat dari kegiatan ini bagi masyarakat diantaranya: - Masyarakat akan memiliki keterampilan teknis dalam budidaya dan pengolahan bambu khususnya pengawetan, - Masyarakat dapat memanfaatkanLahan bekas galian tambang dapat dimanfaatkan secara produktif untuk budidaya bambu. - Masyarakat memiliki alternatif pemanfaatan bambu yang selam ini dianggap gulma dan tiak bermanfaat menajdi barang yang memiliki niai jual secara ekonomi. Manfaat bagi penegmbangan KK diantaranya - Memiliki pemgalaman menerapkan pengetahuan khusunya budidaya bambu dan pengolahan bambu dilaoangan secra langsung - Mengidentifikai permasalahan pengembangan bambu dilapangan sehingga menjadi bagian yang kan di kaji dan ditelkiti bagi komunitas KK Manfaat bagi FS: Berkontribusi bagi pengenalan FS di kalimantan timur khususnya kontribusi FS dalam bidang pengembangan hayati Manfaat Bagi ITB: Memberikanpengalaman berharga bagi dosen dan institusi dalam mengembangankan keahlian yang dapat diaplikasikan secara luas sedangkan bagi Indonesia , memperkenalkan sumberdaya bambu sebgai sumberdaya terbarukan sebagai substitusi kayu sehingga menekan tingkat kerusakan hutan dan meresorasi lahan bekas tambang Secara umum meningkatkan serapan carbon sehingga mengurangi sebgaai upaya mnereduksi perubahan iklim"