Pelatihan Tes dan Pengukuran Atlet Pencak Silat untuk Pelatih di Wilayah Jawa Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Kusnaedi



Ringkasan Kegiatan

Belakangan ini cabang olahraga pencak silat telah berkembang menjadi olahraga yang kompetitif, karena menjadi salah satu cabang olaharaga yang dipertandingkan pada kejuaraan SEA Games, Kejuaraan Eropa dan Dunia. Tim pencak silat Indonesia berhasil meraih capaian yang membanggakan pada ajang Asian Games 2018 dengan raihan 14 medali emas dan 1 perunggu dari 16 kelas yang dipertandingkan. Cabang olahraga bela diri khas Indonesia ini membutuhkan seluruh kemampuan komponen dalam kondisi fisik yaitu, kecepatan, kelincahan, kelentukan, kekuatan, power, daya tahan, reaksi, dan keseimbangan. Maka dari itu olahraga pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang juga perlu dilakukan pembinaan dan peninjauan dalam aspek fisik dengan metode tes dan pengukuran yang tepat. Hadirnya penerapan sport science dilingkungan pelatih pencak silat diharapkan dapat membantu pelatih unutuk melakukan tes dan pengukuran yang tepat, baik dengan uji laboratorium maupun uji lapangan untuk mendapatkan profil setiap atlet yang di bina serta dapat menyusun program latihan yang tepat dan mencinptakan atlet yang berkembang sesuai dengan harapannya.



Capaian

memberikan peningkatan kualitas para pelatih pencak silat untuk dapat mengoptimalisasikan program latihan dengan metode tes dan pengukuran yang tepat. Meningkatkan pengetahuan para pelatih pencak silat terhadap tes dan pengukuran untuk mendapatkan profil atlet yang dibinanya. Menanamkan keterampilan para pelatih pencak silat dalam menjalankan tes dan pengukuran yang tepat yang nantinya akan di integrasikan kedalam program latihan terpadu



Testimoni Masyarakat

Manfaat bagi peserta/ pelatih pencak silat: Peserta dapat memahami mengapa profil atlet sangat dibutuhkan oleh para pelatih pencak silat. Terjadi perubahan mindset kepada peserta dalam upaya mengoptimalkan program latihan berdasarkan profil atlet yang dibinanya. Pemberian teori dan praktik tes dan pengukuran kepada atlet pencak silat. Peserta dapat memahami cara menghitung VO2max dengan metode CPET (Cardiopulmonary Exercises Test) maupun metode uji lapangan (Cooper test, Bleep Test, dll). Peserta dapat memahami cara menghitung kecepatan maupun kelincahan dengan metode agility pro 5 -10 -5. Peserta dapat memahami cara menghitung kekuatan seperti HandGrip Dynamometer, Dll. Memahami langkah–langkah menyusun porgram latihan berdasarkan kebutuhan atlet setelah memiliki profil atlet binaanya. Membuat program latihan bersasarkan kebutuhan atlet. Manfaat bagi institusi: Dapat berperan serta dalam meningkatkan prestasi cabang olahraga pencak silat melalui penerapan sport science.