Marisa Handajani
Limbah peternakan, khususnya dari sapi, menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan di wilayah Dayeuhkolot, Bandung, yang berdampak buruk pada kualitas air Sungai Citarum. Penelitian ini bertujuan mengatasi permasalahan tersebut melalui pembangunan reaktor biogas model fixed dome untuk mengolah limbah peternakan dan menghasilkan energi terbarukan. Berdasarkan analisis, limbah peternakan di rumah potong hewan setempat menghasilkan 450 kg feses, 2.250 liter urin, dan 3.870 liter limbah cair per hari. Dengan teknologi biodigester, potensi produksi biogas mencapai 13,03 m3 per hari, yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan biogas tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga mendukung konsep zero waste sehingga pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat dicapai.
Kata kunci: limbah peternakan, sungai Citarum, reaktor biogas, energi terbarukan,
Untuk mengatasi masalah pencemaran Sungai Citarum yang diakibatkan oleh pembuangan kohe secara langsung ke badan air, solusi yang diajukan adalah pembangunan reaktor biogas yang memanfaatkan limbah ternak sebagai sumber energi terbarukan
"KK RALC memiliki digester skala lapangan yang dapat dijadikan lokasi penelitian lapangan . Mitra memperoleh manfaat berupa sistem pengelolaan air limbahnya dan energi terbarukan. Sungai citarum dapat meningkat kualitas airnya karena berkurang beban pencemaran dari air limbah dari kegiatan peternakan."