Ridwan Fauzi
Pengembangan potensi desa wisata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya melalui sektor pariwisata. Desa Bhuana Jaya, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki potensi besar sebagai desa wisata rintisan. Melalui program pengabdian, tim dari Institut Teknologi Bandung melakukan pendampingan dan pelatihan pembuatan paket promosi wisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku UMKM di desa tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada Juli 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan manajemen wisata dan mengoptimalkan daya tarik wisata yang ada, seperti ekowisata, agrowisata, dan wisata budaya. Program ini meliputi pelatihan analisis perilaku konsumen, pemahaman konsep destinasi dan daya tarik wisata, serta simulasi perhitungan biaya paket wisata menggunakan metode Total Cost Person (TCP). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai manajemen wisata dan penyusunan paket wisata, yang diharapkan dapat mendorong Desa Bhuana Jaya menuju status desa wisata mandiri.
Memberikan pelatihan bagi Kelompok Penggerak Pariwisata Bhuanajaya agar mampu membuat paket Promosi Wisata
Kegiatan ini bermanfaat : 1. Pengembangan Keilmuan sesuai dengan Roadmap KK Ilmu Kemanusiaan di Tahun 2024 yakni Perubahan Sosioteknologi (Sosial Humaniora dan Pendidikan) tepatnya pada edukasi wisata 2. Bagi ITB kegiatan PM ini merupakan kontribusi ITB di daerah sekitarah Ibu Kota Nusantara baru yakni berlangsung di daerah penyangga IKN tahun 2023-2024 3. Kegiatan PM ini bermanfaat bagi pelaku pariwisata di Bhuanajaya sebagai bekal wawasan dan praktik bagi mereka,yakni penggerak pariwisata di Bhuanajaya mampu membuat paket promosi wisata. Kegiatan ini secara langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pengembangan pariwisata