Pendampingan Penerapan Pariwisata Berkelanjutan Destinasi Pariwisata Pantai Pangandaran
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Budi Faisal



Ringkasan Kegiatan

Pangandaran sebagai destinasi pariwisata telah mencanangkan diri untuk dapat menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi seluruh kriteria dan indikator destinasi pariwisata berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC).

Penilaian yang telah dilakukan ISTC menunjukan bahwa dari 176 indikator hanya 14 indikator yang seluruhnya dapat dipenuhi oleh Pangandaran. Sehingga 162 indikator lainnya masih perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat memenuhi kriteria berkelanjutan.

ITB melalui Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) melakukan pendampingan kepada Pemerintah dan juga komunitas masyarakat untuk meningkatkan berbagai tolak ukur penilaian berkelanjutan yang masih kurang namun memiliki potensi untuk ditingkatkan. Salah satunya adalah terkait dengan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Sahate dengan prinsip zero waste yang diikuti oleh hotel dan restoran yang ada di Pangandaran. Jumlahnya sat ini baru 30 buah restoran dan hotel, namun diharapkan terus bertambah.



Capaian

membangun jejaring pemangku kepentingan pariwisata di Pangandaran. memberikan pendampingan untu perbaikan penilaian ISTC. pemberian bantuan alat kepada komunitas pendukung pariwisata



Testimoni Masyarakat

mendorong kesadaran untuk menciptakan zero waste di destinasi pariwisata, dan meningkatkan kemampuan menuju sirkular ekonomi