Fifi Fitriyah Masduki
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) di Kota Sabang pada 11-13 Juni 2024 telah sukses memperkuat kemampuan kader dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) dalam menangani penyakit zoonosis. Acara Pengabdian Masyarakat Skema Bottom-Up yang dipimpin oleh Dr.rer.nat Fifi Fitriyah Masduki (FMIPA ITB) ini adalah kerjasama antara ITB dengan UPTD Labkesda Kota Sabang, Exeins Health Initiative (EHI), dan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN menghasilkan pelatihan yang komprehensif berupa seminar sehari dan workshop hands on di laboratorium selama dua hari.
Pelatihan ini berhasil mencapai tujuan utamanya yaitu memperluas pengetahuan tentang penyakit zoonosis dan meningkatkan kemampuan ATLM dalam pengumpulan spesimen, analisis, dan konfirmasi laboratorium untuk mendukung sistem surveilans penyakit zoonosis di Kota Sabang. Materi pelatihan disampaikan oleh pakar dari ITB, BRIN, dan EHI, meliputi edukasi tentang penyakit zoonosis yang telah dan berpotensi terjadi di Sabang, mengingat banyaknya satwa liar dan hewan pembawa penyakit di wilayah tersebut. Workshop praktikal yang diintegrasikan dalam pelatihan membekali para peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendeteksi dan merespon wabah penyakit secara efektif.
Keberhasilan acara ditandai dengan partisipasi aktif dari 6 puskesmas dan rumah sakit (RSUD dan RSAL) di Kota Sabang. Partisipasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari para ATLM untuk meningkatkan kemampuan mereka dan memperkuat sistem surveilans penyakit zoonosis di daerah. Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas laboratorium setempat, tetapi juga memperkuat jejaring laboratorium kesehatan masyarakat dan menunjang reformasi penyelenggaraan kesehatan masyarakat di Kota Sabang. Dengan adanya sistem surveilans yang lebih efektif, Kota Sabang kini lebih siap untuk mendeteksi dan mengendalikan penyakit zoonosis, sehingga kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga. Kolaborasi antar lembaga dan institusi ini menjadi kunci keberhasilan program dan menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Sabang. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam penanganan penyakit zoonosis di Kota Sabang.
Mengedukasi ATLM terkait penyakit zoonosis yang telah ada dan mungkin dapat terjadi di daerah Kota Sabang dengan banyaknya satwa liar dan vektor penyakit zoonosis.
Lokakarya ini berhasil membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas surveilans penyakit zoonosis dan penerapan konsep One Health di wilayah kerja masing-masing, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara luas. Program ini terbukti efektif dan layak direplikasi di berbagai daerah lain dengan tingkat kejadiaan penyakit zoonosis tinggi dengan profil wilayah yang masih banyak hutan, dimana interaksi antara manusia dan hewan liar masih tinggi, untuk menghasilkan dampak positif yang sama.