Iwan Kustiwan
"Di tahun ke lima pelaksanaan SDGs (Sustainable Development Goals), pemerintah Indonesia melakukan upaya percepatan pencapaian target SDGs melalui penerapan hingga ke level tata pemerintahan terkecil yaitu di tingkat desa dengan SDGs Desa. Melalui Peraturan Menteri Desa PDT Transmigrasi No. 7 Tahun 2021 (sebelumnya juga diatur dalam Permendes No. 13 Tahun 2020) ditetapkan prioritas penggunaan dana desa tahun 2022 untuk mendukung percepatan pencapaian SDGs Desa melalui pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, serta mitigasi dan penanganan bencana alam dan non-alam yang sesuai dengan kewenangan desa. Salah satu program yang menjadi prioritas adalah pendataan dan pemetaan sumber daya desa. Program ini merupakan hulu dari program prioritas lainnya sebab data yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pelaksanaan program-program yang menitikberatkan pada pemulihan ekonomi dan penyusunan rencana pembangunan desa. Walau demikian, belum semua desa memiliki kapasitas untuk melakukan pendataan dan pemetaan sumber daya desa secara mandiri terutama desa-desa dengan status berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan pendataan dan pemetaan sumber daya desa untuk mendukung pencapaian SDGs Desa di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat adalah di Desa Kebonturi yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kegiatan pengabdian berupa pendampingan kepada masyarakat untuk melakukan identifikasi dan pemetaan potensi dan permasalahan yang ada di Desa Kebonturi dengan metode participatory planning. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2022 di Balai Desa Kebonturi yang dihadiri oleh pemerintah desa, masyarakat, pengelola Bumdes dan tim pelaksana kegiatan pengabdian. Hasil dari kegiatan ini berupa peta potensi dan permasalahan di Desa Kebonturi yang menjadi input untuk proses penyusunan rencana pengembangan desa."