Agus Suharjono Ekomadyo
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bertujuan untuk menjadi motor penggerak pembangunan yang merata di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam hal ini, konektivitas yang meliputi jaringan transportasi, energi, logistik, dan fasilitas perdagangan menjadi faktor kunci untuk keberlanjutan wilayah. Meskipun rute Asian Highway tidak sepenuhnya melintasi Indonesia, Indonesia memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas internasional dan integrasi ekonomi di Asia Tenggara. Perencanaan IKN, yang terfokus pada Kawasan Pengembangan Wilayah II (WP2), mencakup pembangunan sektor-sektor utama, seperti transportasi, energi, dan distribusi air bersih, yang diharapkan dapat menciptakan 4.811.000 lapangan pekerjaan.
Gambar-1 Asian Highway Route Map - keterhubungan Indonesia dalam posisi AsiaGambar-2 (Kiri) FGD dengan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, (Kanan) Diskusi dengan peneliti ITB terkait penyediaan air bersih IKN.
Hasil dari pengabdian ini mencakup dua luaran utama: pertama, roadmap pengembangan talent pool IKN yang menyusun tahapan pengembangan sumber daya manusia lokal yang sesuai dengan kebutuhan sektor-sektor ekonomi unggulan di IKN; kedua, desain arsitektural untuk Balai Pengembangan Talent, yang bertujuan menyediakan fasilitas pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat lokal.
Gambar-3 Konsep Regional Innovation Ecosystem dan konsep desain fasilitas pemberdayaan masyarakat
Melalui roadmap ini, diharapkan tercipta ekosistem inovasi yang mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan ekonomi yang berkelanjutan, serta memastikan pengembangan IKN sebagai superhub ekonomi yang inklusif dan berbasis pengetahuan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan IKN dan mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan, dengan dampak yang luas bagi masyarakat setempat dan ekonomi nasional.
Gambar-4 Roadmap talent pool IKN1. Merancang Road Map Talent Pool IKN dengan pendekatan design thinking. 2. Memetakan konsep Regional Innovation Ecosystem pada wilayah WPII IKN. 3. Merancang panduan yang terstruktur dan jelas dalam pengembangan program atau inisiatif pemberdayaan masyarakat di wilayah IKN. 4. Mengembangkan model design thinking untuk wilayah IKN. 5. Merancang konsep fasilitas pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat lokal. 6. Mendesiminasikan dan mempublikasikan pengetahuan yang didapatkan dalam proses wawancara, analisis, diskusi, dan hasil perencanaan peta jalan pemberdayaan di wilayah IKN.
"Manfaat untuk KK/FS/ITB a. Pendekatan ‘design thinking’ pada diskursus pemberdayaan masyarakat dapat menambah nilai pada penelitian arsitektur dan rancang kota. b. Tersusunnya ‘model design thinking’ sebagai kerangka baru pengembangan rancangan pengembangan wilayah IKN. Manfaat untuk Indonesia/Global a. Terciptanya model design thinking sebagai respon dari kebutuhan adanya perhitungan social impact of investment di wilayah IKN. b. Tersusunnya indikator pada roadmap yang menjadi tolak ukur dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah IKN. c. Tersusunnya konsep Regional Innovation Ecosystem untuk WPII beserta identifikasi aktor yang terlibat. d. Penguatan pemahaman bersama untuk memperhitungkan social impact of investment dalam setiap pengembangan baru, sebagaimana investor dan pelaku bisnis dapat lebih baik memahami tantangan sosial yang dihadapi, mengidentifikasi solusi yang inovatif, serta melibatkan secara aktif masyarakat dalam proses perancangan dan implementasi proyek. "