Penerapan Percobaan Kimia Sederhana untuk Mangaung Trauma kepada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah Pertama yang Berdampak Bencana Gempa Bumi Kabupaten Sumedang
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Muhammad Yudhistira Azis



Ringkasan Kegiatan

Kemampuan literasi sains merupakan salah satu aspek yang dapat memberikan pendekatan pembelajaran sains dalam menjawab fenomena alam sehari-hari serta membuat pembelajaran sains lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan. Budaya pembelajaran sains ini perlu terus berlanjut diterapkan terutama bagi siswa terdampak bencana untuk meningkatkan motivasi belajar SMPN 1 dan SMAN 1 Sumedang merupakan contoh sekolah terdampak bencana gempa bumi Sumedang yang dapat mengurangi trauma bencana dengan implementasi percobaan kimia sederhana. Percobaan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di bidang sains melalui pendekatan yang praktis dan menyenangkan dalam menghilangkan trauma psikis yang dialami. Metode yang digunakan adalah pengenalan konsep sains dasar melalui beberapa demonstrasi kimia yang mudah dipahami. Beberapa percobaan kimia yang didemonstrasikan yaitu Pengujian Vitamin C, Larutan Ajaib, Balon Hidrogen, Lava Lamp, Elephant Toothpaste, Pesan Rahasia, dan Jam Iodin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan kemampuan literasi dan motivasisiswa dalam belajar sains dilihat dari antusiasme dan hasil feedback yang diperoleh. Pengabdian masyarakat dalam bentuk implementasi percobaan kimia sederhana ini dapat menjadi solusi dan strategi efektif secara berkelanjutan untuk meningkatkan pembelajaran, kemampuan literasi sains, dan motivasi siswa setelah menghadapi bencana.



Capaian

Penerapan Percobaan Kimia Sederhana untuk Mangurangi Trauma kepada Siswa Menengah Pertama dan Atas yang Berdampak Bencana Gempa Bumi Kabupaten Sumedang. Melakukan pendampingan dalam peningkatan pendidikan di bidang sains khususnya ilmu kimia yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah



Testimoni Masyarakat

Manfaat bagi siswa dan guru sangat besar dan banyak hal tercerahkan dari konsep-konsep yang kurang dipahami menjadi lebih menarik. Siswa lebih senang dan interaktif dalam belajar sains kimia, Hal lain adalah siswa menjadi banyak mengetahui penerapan dan manfaat dari pembelajaran sains dari percobaan kimia sederhana dan dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Untuk guru juga terutama mata pelajaran kimia menjadi ajang diskusi dengan dosen kimia terkait penumbuhan minat sains kimia di sekolah menengah dan melanjutkan ke perguruan tinggi ke depannya