Ari Darmawan Pasek
Sampah daun dari sapuan jalan dan taman tidak diangkut oleh pengelola sampah tingkat RW dan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Pengomposan daun membutuhkan waktu yang lama sementara tempat penimbunan yang terbatas. Karena hal-hal di atas sampah daun akhirnya dimusnahkan dengan pembakaran terbuka yang menimbulkan asap yang mengganggu warga.
Untuk mengatasai hal tersebut dirancang sebuah insinerator yang terbuat dari dinding bata tahan api, dua ruang pembakaran. Insinerator ini direncankan tidak menggunakan bahan bakar tambahan. Pembakaran awal dilakukan dengan menggunakan kayu2 kering dan ranting. Insinerator ini tidak menggunakan komponen yang membutuhkan daya listrik, tidak menggunakan blower tetapi mengandalkan tarikan udara pada ujung cerobong.
Sebelum insinerator dibuat, dilakukan simulasi numrerik model insinerator, unuk melihat distribus temperatur di daam ruang bakar untuk berbagai kondisi pembakaran. Insinerator dibuat berdasarkan geometri yang dalam simulasi numerik memberikan temperatur yang tinggi (>700 oC) dan relatif lebih seragam. Emisi gas buang yang dihasilkan di bawah baku mutu yang ditetapkan
Insinerator dibuat dengan bata tahan api diberi perlindungan bata biasa dan dibuatkan rangka luar yang terbua dari baja, sehingga insinerator mudah dipindahkan tanpa merusak dinding-dindingnya. Cerobong asap seinggi 10 m dipasang untuk mengalirkan gas buang ke udara terbuka.
Hasil pengujian menunjukkan kinerja insinerator yang sesuai dengan harapan, yaitu temperatur pembakaran di ruang bakar sekunder lebih besar dari 700 oC dan tidak ada asap berwarna hitam atau putih di cerobong, emisi gas beracun di bawah baku mutu yang ditetapkan.
Insinerator yang dihasilkan, dipasang di Taman Hockey, RT 03, RW10 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pelatihan pengoperasian dilakukan untuk satu orang operator yang merupakan petugas kebun Taman Hockey. SOP sederhana disusun, dan pelatihan dilakukan berulang-ulang sehingga petugas dapat membakar sampah daun dengan benar, yaitu temperatur ruang bakar diatas 700 oC, dan tidak ada asap berwarna pada cerobong
1. Membuat rancangan insinerator skala kecil yang memenuhi standar baku mutu emisi kegiatan pengolahan sampah secara termal. 2. Produksi insinerator skala kecil. 3. Pengujian kualitas pembakaran, distribusi temperatur, aliran udara, serta jumlah sampah per waktu dari insinerator. 4. Instalasi insinerator skala kecil di rukun tetangga. 5. Sosialisasi cara pengoperasian insinerator skala kecil ke warga.
Menghilangkan sampah dedaunan yang ada di lingkungan RT yang biasanya dilakukan pemusnahan dengan pembakaran terbuka. Dengan adanya insinerator ini pembakaran dapat mencapai temperatur yang tinggi sehingga tidak ada gas beracun dan asap berwarna hitam atau putih