Penerapan Sistem Aerasi Hidroponik dalam Resirkulasi Nutrisi untuk Peningkatan Produktivitas Dan Efisiensi di Komunitas Hidroponik Jatinangor
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Aep Supriyadi



Ringkasan Kegiatan

"ABSTRAK Peningkatan performa green house, baik sistem hidroponik maupun non hidroponik dapat dilakukan melalui pengontrolan dan otomasi edafisik mikroklimat green house, media tanamnya atau perbaikan komposisi dan kondisi nutrisinya. Green House yang menerapkan sistem hidroponik membutuhkan akurasi pompa dan sistem pemompaan dalam budidayanya, apakah hidroponik yang menerapkan sistem NFT (Nutrient Film Technique), Floating Raft System, Deep Water Culture, Ebb and Flow, atau Drip Irrigation System. Pompa pada sistem budidaya hidroponik menjadi salah satu komponen alat utama dan esensial. Pemilihan ukuran dan jenis pompa menjadi penting. Perkembangan teknologi yang diterapkan pada budidaya hidroponik mendorong perubahan fungsi pompa. Fungsi pompa gelembung mikro (microbubble) berbeda dengan fungsi pompa yang umumnya digunakan dalam budidaya hidroponik. Pompa gelembung mikro memiliki jenis pompa Venturi yang berfungsi khusus dalam meningkatkan jerapan oksigen dalam media atau larutan hidroponik. Namun inovasi teknologi tersebut belum banyak dilakukan oleh praktisi dan petani hidroponik. Pada umumnya mereka belum mengetahui dan memahami fungsi teknis pompa terhadap media (nutrisi) hidroponik. Sedangkan untuk mencoba secara mandiri dibutuhkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan resiko yang dihadapi yang selama ini dirasakan cukup besar terutama dalam mengatasi margin dan profit dari hasil budidaya. Oleh karena itu, kami dari KK Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung judul Penerapan Sistem Aerasi Hidroponik dalam Resirkulasi Nutrisi untuk Peningkatan Produktivitas Dan Efisiensi di Komunitas Hidroponik Jatinangor Tahun 2022. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kelompok Tani Hidroponik Melactucasuhunan yang beralamat di Jalan Raya Cipacing Kampung Bojong Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dengan tujuan : 1) Masyarakat Kelompok petani hidroponik memahami dan merasakan manfaat penerapan teknologi pompa gelembung mikro dalam peningkatan produksi biomassa. 2) Masyarakat kelompok petani hidroponik mendapatkan nilai tambah dari peningkatan margin dan keuntungan setelah menerapkan pompa gelembung mikro. Hasil kegiatan di desimasikan, dan secara teknis memberikan peningkatan produksi 1,69 kali dikarenakan ada pengaruh dari peningkatan oksigen terlarut (DO), padatan terlarut (TDS) dan konduktivitas listrik (EC). Berdasarkan hasil perhitungan margin dan profit ada selisih 30% lebih menguntungkan penggunaan pompa gelembung mikro disbanding tanpa penggunaan pompa gelembung mikro. Hasil secara sosial, anggota komunitas baik skala usaha kecil dan skala usaha besar baru memahami, dan tertarik untuk menerapkannya."



Capaian



Testimoni Masyarakat