Pengembangan Potensi Alam Maritim dan Produk Budaya Tradisi Masyarakat Desa Parit Kabupaten Karimun dalam Konteks Industri Kreatif
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Dikdik Sayahdikumullah



Ringkasan Kegiatan

Konsep pengembangan desa binaan di wilayah kepulauan merupakan salah satu program pengabdian masyarakat ITB melalui kemitraan strategis yang pernah dilakukan tahun sebelumnya. Tahun 2024 ini, tim pengabdian mengusung tema Sinergi Potensi Maritim dan Tradisi Budaya untuk Pengembangan Industri Kreatif. Kontinuitas program pengabdian tahun 2024 ini, lebih menekankan pada upaya pembinaan desa untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif warga melalui pendekatan inter-disiplin. Target utama kegiatan pengabdian ini adalah berpijak pada pengembangan komponen alam, melalui cara mengintegrasikan faktor-faktor; lanskap, pantai, sungai, bukit, sawah, dan hutan di dalam merancang dan mengubah sebuah desa kepulauan menjadi lebih bernuansa produktif yang mampu memberikan nilai tambah yang beragam bagi masyarakatnya. Warga Desa Parit sangat terpikat pada suatu model usaha pembenihan ikan darat lele yang sesuai kondisi geografis pulau. Kegiatan ini bertujuan untuk menebarkan pengetahuan yang bermanfaat untuk memahami seberapa jauh keterjangkauan beragam potensi alam kepulauan, termasuk bagaimana kemampuan warga melihat potensi ekonomi pasar terhadap kebutuhan pasokan protein ikan darat maupun laut yang terbilang masih tinggi di Kabupaten Karimun serta kawasan pulau sekitarnya.

Metode yang digunakan untuk menunjang kegiatan ini adalah pendekatan desain partisipatori dengan cara memperkenalkan kerangka pemahaman atas suatu kegiatan atau produk baru yang mereka sendiri belum pernah mengalami dan membuatnya. Hal ini dilakukan agar warga Desa Parit terbantu mengetahui permasalahan mereka dengan lebih jelas dan mengetahui mengapa mereka memilih dan melakukan serta membuat produk baru, sehingga mereka memahami bagaimana langkah-langkah selanjutkan bila menemukan masalah baru, khususnya mengenai produk yang terintegrasi dengan potensi pangan di bidang perikanan. Tahap pelaksanaan workshop dan kegiatan lainnya di lapangan dilakukan sebanyak dua kali pada tanggal 2-4 Mei 2024 dan tanggal 14 -18 Juli 2024 bertempat di area rumah warga dengan melibatkan pihak pemerintahan Desa Parit sebagai fasilitator.
Kegiatan menghasilkan beberapa poin, yaitu: Pertama, mengajarkan suatu mode budidaya ikan lele menggunakan pengetahuan terstruktur dan penguasaan teknologi pembenihan ikan yang aplikatif pada kondisi geografis tertentu. Dampak nyata kegiatan ini antara lain: Pembuatan media kutu air sebagai substansi utama sekaligus elemen utama sumber makanan bagi benih-benih ikan lele yang harus disiapkan terlebih dahulu sejak awal; Praktik pembenihan ikan lele, dimana sebagian warga Desa Parit sekarang ini sudah menguasai prinsip dasar teori, metode, teknik yang dipergunakan selama proses pembenihan ikan lele; penyiapan kolam, pengukuran suhu air, pemilihan bibit unggul, perawatan telur, hingga produksi larva. Kedua, memberikan keterampilan teknis yang relevan di bidang ketahanan pangan dengan cara pengajaran teknik dan praktik pembenihan ikan lele kepada warga desa Parit dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam sekitar. Ketiga, pemberian keterampilan teknis lainnya berupa pengenalan teknik monoprint motif tumbuhan sederhana untuk anak-anak Sekolah Dasar. Keempat, memberikan pemahaman warga desa mengenai konteks keberlanjutan sumber daya alam setempat melalui pemanfaatan lahan desa menjadi lebih efisien dan produktif. Misalnya, pembenihan dan penanaman bunga lokal yang ditanam di area taman Sekolah Dasar Negeri 005 Parit sebanyak 25 pelajar. Kelima, membina tumbuhnya mindset warga Desa Parit untuk memulai suatu kemungkinan tradisi baru yang mengintegrasikan setiap persoalan-persoalan yang mereka hadapi di daerah dengan melibatkan peran perguruan tinggi. Salah satu contoh adalah kegiatan tim pengabdian membuat mock-up 2 dimensi ikon gerbang utama Desa Parit. Gagasan rancangan ini cukup menarik perhatian Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, mengingat keunikan gagasannya yang terinspirasi langsung dari bentuk hewan endemic setempat yaitu ikan Tembakul yang tersebar luas sepanjang pantai pulau Parit.



Capaian

Pengembangan potensi ekonomi dan budaya berbasis kekayaan alam maritim kepulauan yang berdampak pada ekonomi, social dan budaya tradisi masyarakat Karimun.



Testimoni Masyarakat

Kegiatan pengabdian ini telah membuka peluang kerjasama lintas disiplin antar fakultas dan perguruan tinggi serta instansi pemerintah daerah, khususnya menunjukkan peran dan gagasan akademisi di dalam menjawab permasalahan masyarakat di daerah terluar NKRI Kegiatan pengabdian ini memberikan gagasan alternatif yang cukup relevan untuk membantu menyelesaikan masalah rantai pasokan ketahanan pangan di daerah. Kegiatan semacam ini bernilai positif untuk mengubah persepsi warga masyarakat Desa Parit terhadap wujud kepedulian dan perhatian lembaga-lembaga pemerintah terkait secara nyata, dapat dilihat dan dirasakan langsung manfaatnya hingga akar rumput. Kegiatan ini diuntungkan oleh lokasinya yang berdekatan dengan kantor-kantor lembaga pemerintah strategis seperti Pemerintah Daerah dan Bea Cukai setempat, serta sosial network yang potensial untuk rencana pengembangan program-program kerjasama yang lebih produktif antar kelembagaan.