Pengembangan Potensi Ekowisata Melalui Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Ecoprint di Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Lusia Marliana Nurani



Ringkasan Kegiatan

Setelah mengalami masa sulit pada masa pandemi global sepanjang tahun 2020-2021, kondisi pariwisata di Provinsi DIY mulai bangkit. Walaupun demikian, DIY masih memiliki masalah besar di sektor pariwisata yaitu kurangnya keterlibatan masyarakat lokal, berfokus pada pendapatan wilayah tanpa memikirkan keberlanjutan lingkungan, dan kurangnya inovasi konsep wisata berkelanjutan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memecahkan masalah utama pariwisata tersebut dengan memfokuskan kegiatan di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul karena Dlingo memiliki potensi alam yang besar untuk ekowisata namun potensi tersebut belum dikembangkan optimal. Target utama kegiatan ini adalah kaum perempuan anggota komunitas ecoprinter. Peserta pendukung adalah pengurus POKDARWIS. Untuk memecahkan masalah pariwisata, kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dengan pendekatan ceramah, diskusi, dan praktek. Hasil kegiatan ini adalah terbangunnya kesadaran bahwa ekowisata dapat dikemas lebih inovatif melalui kegiatan ecoprint yang dapat menjadi daya tarik wisata.



Capaian

Terselenggaranya kegiatan pelatihan secara luring tentang Pembuatan Paket Wisata “Ekowisata Ecoprint



Testimoni Masyarakat

Dari kegiatan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat pedesaan khususnya dan industri pariwisata pada umumnya yaitu: A. Manfaat bagi Sasaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Perempuan Pengrajin Ecoprint) Perempuan ecoprinter menjadi lebih berdaya khususnya secara ekonomi karena memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan. Kenyataan bahwa Dlingo merupakan kecamatan dengan jumlah masyarakat miskin tertinggi kedua di Kabupaten Bantul merupakan alasan kuat untuk membuat perempuan lebih berdaya agar mereka dapat berkontribusi dalam mengentaskan keluarga dari jerat kemiskinan. B. Manfaat bagi Lokasi Pengabdian Masyarakat (Dlingo) Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi desa wisata budaya yang telah ada melalui penyesuaian terhadap paket wisata yang ditawarkan. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan desa wisata tersebut sebagai model bagi desa-desa lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya. D. Manfaat bagi Pokdarwis Dlingo Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membangkitkan kreativitas pengurus pokdarwis melalui perancangan paket wisata yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif sehingga paket wisata yang ditawarkan menjadi memilik efek berganda yaitu efek ekonomi, kesejahteraan masyarakat maupun efek keberlanjutan wisata dan kesadaran lingkungan. C. Manfaat bagi Pedesaan lain di Kabupaten Bantul Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan berdampak kepada tergalinya potensi daerah lain di Kabupaten Bantul yang belum mengembangkan ekowisata inovatif dan edukatif menjadi desa wisata berkembang dan bahkan maju sehingga masyarakatnya akan memiliki sumber mata pencaharian yang dapat membantu mereka lebih berdaya. E. Manfaat bagi Industri Pariwisata dan Perekonomian Dampak langsung dari kegiatan ini adalah terbentuknya keberdayaan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan di Provinsi DIY melalui pengembangan potensi desa wisata alam berbasis ekowisata. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan lingkungan tetap lestari, terbangunnya wisata berkelanjutan, dan tingginya keterlibatan masyarakat lokal. Dampak tidak langsung dari kegiatan ini adalah penerapan model kegiatan ini di provinsi lain di Indonesia sehingga dapat memperkuat kondisi perekonomian mereka dan pada akhirnya memperkuat industry pariwisata dan perekonomian nasional. Manfaat kegiatan ini bagi Institut Teknologi Bandung (baik KK maupun F/S): A. Mendukung kegiatan multidisiplin ilmu sosial budaya, pariwisata, dan ekonomi karena dalam kegiatan ini menitikberatkan pada salah satu industri kreatif yaitu pariwisata serta pemberdayaan perekonomian dan ketahanan ekonomi; B. Mendukung kontribusi nyata ITB pada masyarakat sehingga mitos perguruan tinggi sebagai menara gading dapat dihilangkan.