Heni Rachmawati
Ikan lele adalah sumber asam lemak omega-3 yang murah. Setiap tahun sejumlah besar dari total tangkapan dibuang sebagai sisa pemrosesan termasuk sirip, tulang, kepala, kulit dan jeroan. Beberapa produk sampingan dimanfaatkan, tetapi sebagian besar dibuang ke limbah sehingga menjadi masalah pembuangan dan polusi. Sebagian besar minyak dalam ikan lele ditemukan di jeroan, mengandung sekitar 33% lemak atau lipid lainnya yang dapat diubah menjadi minyak yang bisa dikonsumsi. Minyak ikan mentah mengandung sejumlah kecil zat non-trigliserida. Pengotor tersebut mengurangi penerimaan minyak ikan dengan menghasilkan rasa dan bau yang tidak enak serta mengurangi stabilitas dan usia simpan sehingga perlu dimurnikan. Tujuan utama dalam pemurnian minyak ikan adalah menghilangkan komponen yang tidak diinginkan untuk pengolahan lebih lanjut. Selain pemurnian, perlu dilakukan penyerbukan minyak agar lebih praktis dan tahan lama.
Program Pengabdian Masyarakat yang diusulkan bertujuan mengembangkan teknik untuk mengubah bentuk cair minyak menjadi padat (granular) serta karakterisasinya. Selain itu, akan dilakukan program gerakan gemar minyak ikan lele (GEGEMIL) di kalangan anak balita untuk membantu tumbuh kembangnya dan juga peningkatan daya tahan tubuhnya. Suplementasi minyak ikan sudah terbukti untuk tujuan-tujuan tersebut sehingga diharapkan minyak ikan lele akan menghasilkan luaran yang sama. Lokasi pelaksanaan program GEGEMIL adalah daerah Jatinganor (Desa Cikeruh-Jantinangor, Sumedang Jawa Barat) dan sekitarnya. Untuk memastikan keberhasilan program ini, telah dilakukan pemantauan suplementasi secara berkala selama 4 bulan dan dampak positifnya.
Melakukan pengembangan granular minyak ikan lele sebagai bahan baku minyak ikan yang praktis untuk menunjang diversivikasi produk minyak ikan. Melakukan karakterisasi fisikokimia granular minyak ikan. Mengembangkan prototipe produk berbasis granular minyak ikan lele. Melakukan program gerakan suplementasi minyak ikan lele untuk meningkatkan tumbuh kembang anak balita di daerah Jatinangor dan sekitarnya. Pemantauan program gerakan suplementasi minyak ikan lele bagi balita di Jatinangor dan sekitarnya secara berkala.
Memberikan kontribusi nyata ITB untuk memberikan solusi terhadap masalah stunting di salah satu desa di Jawa Barat. Terciptanya koordinasi dan kerja sama yang baik antara ITB (pelaksana kegiatan) dengan aparat desa terutama kader-kader posyandu.