Pengembangan Teknologi Pembibitan dan Kultur Jaringan Rotan untuk Pengelolaan Berkelanjutan di Desa Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ahmad Faizal



Ringkasan Kegiatan

Desa Sumpur Kudus dikenal sebagai salah satu desa yang paling aktif melestarikan kawasan hutan adatnya, dengan luasan 4.862 hektar. Kawasan ini memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) serta keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Sejak 2018, masyarakat Desa Sumpur Kudus telah melaksanakan berbagai kegiatan konservasi, seperti pemantauan hutan, inventarisasi potensi hutan, dan pencegahan penebangan liar. Untuk mendanai kegiatan ini sekaligus mencegah kerusakan hutan, mereka mengembangkan pemanenan rotan secara lestari yang disertai dengan program penanaman kembali rotan yang telah dipanen. Namun, untuk keberhasilan program ini, fasilitas pembibitan yang memadai menjadi kebutuhan mendesak.

Salah pendekatan teknologi yang diberikan oleh Institut Teknologi Bandung untuk membantu kegiatan masyarakat adalah pengenalan teknologi kultur jaringan dan ruang pemeliharaan benih bagi perbanyakan rotan.



Capaian

Mendapatkan informasi faktor pembatas kegiatan pemeliharaan anakan rotan. Membangun / memasang sistem perkecambahan biji rotan



Testimoni Masyarakat

"Dampak bagi KK - Mengimplementasikan pengetahuan yang dihasilkan oleh KK Dampak bagi F/S - Meningkatkan value dari SITH terkait dengan konservasi dengan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutanb Dampak bagi Universitas - Meningkatan peran ITB sebagai perguruan tinggi dalam pemecahan masalah nyata pada masyarakat Dampak bagi Indonesia dan dunia - Mendapatkan informasi dan kemungkinan metoda untuk pengembangan sistem budidaya lestari dari tanaman hasil hutan."