Pengenalan Keanekaragaman Hayati dan Peningkatan Kesadaran Lingkungan bagi Guru Sekolah di Area Kampus ITB Cirebon
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sartika Indah Amalia Sudiarto



Ringkasan Kegiatan

Kegiatan "Pengenalan Keanekaragaman Hayati dan Peningkatan Kesadaran Lingkungan bagi Guru Sekolah di Area Kampus ITB Cirebon" bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru dalam mengajarkan pendidikan lingkungan serta memperkuat peran ITB dalam mendukung pengembangan masyarakat sekitar. Program ini diselenggarakan oleh Kelompok Keilmuan (KK) Ekologi SITH ITB sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi rendahnya kesadaran lingkungan dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati akibat aktivitas manusia.

Metode yang digunakan mencakup pelatihan terstruktur berupa penyampaian materi di kelas, praktik lapangan, yaitu pengenalan keanekaragaman arthropoda di lingkungan sekitar ITB Kampus Cirebon, pembuatan awetan tumbuhan dan hewan. Peserta juga didorong untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh melalui praktik di sekolah masing-masing, yang kemudian dipublikasikan dalam bentuk poster atau infografis di media sosial.

Peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 25 orang yang terdiri atas guru sekolah menengah dan atas di sekitar area ITB Kampus Cirebon. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari yang meliputi kegiatan pengenalan tumbuhan, pembuatan awetan kering tumbuhan, pengenalan cara koleksi arthropoda menggunakan metode pitfall serta melakukan pengawetan sederhana arthropoda yang telah dikoleksi.

Hasil yang diharapkan mencakup peningkatan pemahaman guru tentang konsep ekologi, kemampuan mengenali spesies lokal sebagai indikator lingkungan, dan pengintegrasian materi biodiversitas dalam kurikulum sekolah. Dampak jangka panjang mencakup peningkatan pengetahuan siswa dan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sekitar ITB Kampus Cirebon. Program ini juga memperkuat peran ITB sebagai institusi yang berkontribusi pada konservasi biodiversitas dan pendidikan berkelanjutan.



Capaian

Penguatan pemahaman konsep pendidikan lingkungan (ekologi) bagi gurusekolah menengah di area kampus ITB Cirebon. Mengenal keanekaragaman hayati yang dapat dijadikan indikator lingkungan; pengenalan keanekaragaman hayati di sekitar kampus ITB Cirebon.



Testimoni Masyarakat

Manfaat proyek terkait pengenalan biodiversitas bagi guru SMA dapat dirancang untuk memberikan dampak positif pada pengajaran, pemahaman, dan kesadaran lingkungan. Berikut beberapa manfaatnya: Peningkatan Kompetensi Pengajaran Memperkaya Materi Ajar: Guru memperoleh pemahaman mendalam tentang biodiversitas, sehingga mampu menyampaikan materi dengan lebih menarik dan relevan. Metode Interaktif: Guru dapat mengintegrasikan metode pengajaran berbasis proyek, seperti eksplorasi lapangan, diskusi, atau studi kasus, yang meningkatkan keterlibatan siswa. Pengembangan Kurikulum Lokal, Kontekstualisasi Materi: Guru dapat mengaitkan pelajaran dengan keanekaragaman hayati lokal, memperkuat pemahaman siswa tentang ekosistem di sekitarnya. Peningkatan Nilai Kearifan Lokal: Mengenalkan siswa pada spesies endemik atau praktik tradisional yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Peningkatan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan. Model Pembelajaran untuk Siswa: Guru menjadi contoh dalam memahami dan melestarikan biodiversitas, menginspirasi siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Kolaborasi Komunitas: Guru dapat melibatkan siswa dan masyarakat dalam kegiatan seperti penghijauan, pemantauan spesies, atau kampanye perlindungan lingkungan. Peluang Profesionalisme Keterlibatan dalam Penelitian: Guru dapat berpartisipasi dalam penelitian sederhana, seperti inventarisasi biodiversitas sekolah, dan menggunakan hasilnya untuk memperkaya pembelajaran. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan atau Lingkungan: Guru dapat membangun jaringan dengan universitas, LSM, atau lembaga lain yang fokus pada konservasi biodiversitas. Penggunaan Teknologi dan Literasi Data. Penggunaan Alat Digital: Guru dapat memanfaatkan aplikasi atau perangkat lunak untuk mengidentifikasi spesies. Pemahaman Ilmiah: Guru mampu membaca, menganalisis, dan menggunakan data biodiversitas dalam pembelajaran. Pengembangan Pendidikan Berbasis Nilai. Pembentukan Karakter Siswa: Guru dapat menanamkan nilai cinta lingkungan, tanggung jawab, dan kesadaran ekologis kepada siswa. Integrasi Pendidikan Berkelanjutan: Materi biodiversitas menjadi sarana untuk mengajarkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek ekologi. Proyek ini, jika dirancang dengan baik, tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga memberdayakan guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan dan pelestarian lingkungan.