PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN KEAMANAN PANGAN YANG AMAN SEBAGAI PONDASI PENGETAHUAN MASYARAKAT JAYAPURA, PAPUA MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sophi Damayanti



Ringkasan Kegiatan

Peredaran obat tradisional dan bahan pangan ilegal baik produk palsu maupun tanpa registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat membahayakan masyarakat. Edukasi dengan cara pelatihan kader sebagai mitra apoteker bertujuan memberikan pemahaman mengenai aspek manfaat, keamanan, dan kualitas obat tradisional dan bahan pangan yang akan dipilih dan digunakan oleh masyarakat.

Berdasarkan Laporan Tahunan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura tahun 2022, telah dilakukan pengujian produk pangan dan masih ditemukan sebesar 15,17% produk tidak memenuhi syarat (TMS). Selain produk, temuan juga menunjukkan industri rumah tangga pangan sebanyak 29 sarana tidak memenuhi ketentuan (TMK) Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik – Industri Rumah Tangga (CPPOB-IRT). Penggunaan obat tradisional dan bahan pangan yang terjadi di Jayapura Papua memerlukan suatu tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas penggunaan hingga dapat mendukung tercapainya kesehatan masyarakat. Oleh karena itu pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan obat tradisional dan bahan pangan melalui pendekatan kader kesehatan telah dilaksanakan.

Melanjutkan keberhasilan program pelatihan kader kesehatan yang konsisten sejak 2018 maka target kegiatan adalah memperoleh tingkat pengetahuan masyarakat Jayapura yang berasal dari desa tertinggal dan berkembang antara lain Tobati, Kampung, Mosso, Sentani, Yoka dan sekitarnya mengenai obat tradisional dan bahan pangan, masyarakat Jayapura memiliki pemahaman yang memadai mengenai keamanan obat tradisional dan bahan pangan melalui penyuluhan yang diberikan kepada kader kesehatan, peran Apoteker di masyarakat secara langsung dalam pembentukan kader kesehatan dan Kolaborasi Institut Teknologi Bandung dan perguruan tinggi setempat yaitu Universitas Cendrawasih dapat terjalin dengan baik dan bermanfaat serta meningkatkan atmosfer akademik melalui kuliah tamu dosen Sekolah Farmasi ITB kepada mahasiswa. Dari kegiatan ini telah dihasilkan tiga kegiatan yaitu penyebaran kuesioner, kuliah tamu, dan pelatihan kader. Adapun untuk publikasi di media sebanyak 4 buah dan 2 di seminar internasional.



Capaian

1. Memperoleh tingkat pengetahuan masyarakat Jayapura mengenai obat tradisional dan bahan pangan



Testimoni Masyarakat

Kegiatan Kuesioner 1. Mendapatkan level pengetahuan masyarakat mengenai obat tradisional dan pangan aman 2. Diseminasi hasil pengolahan data dalam seminar internasional 3. Mahasiswa memperoleh pengalaman mengikuti seminar internasional Kegiatan Edukasi kepada kader memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Kader mengetahui bahan tambahan pangan, jenis, serta Batasan penggunaannya 2. Kader mengetahui obat bahan alam termasuk sikap bijak menggunakannya 3. Kader memiliki modal pengetahuan untuk mengedukasi Masyarakat khususnya terkait keamanan pangan dan obat tradisional Kegiatan Kuliah tamu memberi manfaat : 1. Membuka pengetahuan dan wawasan mahasiswa farmasi universitas cendrawasih dalam memaksimalkan potensi peran mahasiswa dalam tri darma 2. Membuka wawasan mahasiswa farmasi universitas cendrawasih untuk melakukan studi lanjut, peluang beasiswa, dan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain baik dalam maupun luar negeri