Rijanti Rahaju Maulani
Dalam rangka meningkatkan kapasitas wirausaha anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Sukma di Desa Cidahu, diberikan pelatihan terhadap pengembangan komoditas lokal, mulai dari aspek budidaya tanaman, penanganan pasca panen, hingga pengolahan menjadi berbagai bentuk bahan pangan baik bahan yang dapat langsung dikonsumsi maupun bahan setengah jadi. Selain itu juga dikenalkan cara pengemasan produk yang lebih menarik dan label yang sesuai dengan undang-undang serta melatih untuk mulai melakukan pemasaran secara digital melalui e-commerce. Selama berlangsungnya kegiatan, sudah dilaksanakan 3 kali kunjungan ke desa, dengan kegiatan sebagai berikut: (1) Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan perwakilan anggota Kelompok Wanita Tani untuk sosialisasi awal dan penentuan topik kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Juni 2024 di rumah salahsatu anggota KWT Melati Sukma; (2) Kegiatan pelatihan sesi pertama dengan penyampaian materi sebagai berikut: a. Manajemen Kelompok dan Kewirausahaan; b. Kualitas Bahan Baku Produk Olahan; c. Kemasan Produk Olahan; dan d. Pengenalan Pemasaran Digital; yang dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juni 2024 di Balai Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, yang dihadiri oleh sekitar 30 peserta anggta KWT Melati Sukma; (3) Kegiatan pelatihan sesi kedua, yaitu penyampaian materi tentang Good Manufacturing Practices (GMP) atau cara pengolahan yang baik; pelaksanaan praktek pengenalan jenis-jenis kemasan yang digunakan untuk produk olahan pangan; serta praktek cara pengemasan serta pelabelan produk olahan berbahan dasar talas, ubi jalar, ubi kayu, dan lain-lain. Pelatihan kedua dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juli 2024 di Balai Desa Cidahu, yang dihadiri oleh sekitar 30 peserta anggota KWT Melati Sukma. Dari kegiatan yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Melati Sukma dalam melakukan aktivitas wirausaha, dan keterampilan dalam menghasilkan produk dengan cara pengemasan yang lebih baik yang dilengkapi dengan label yang sesuai dengan peraturan Badan POM. Anggota KWT Melati Sukma sudah mulai menjalankan aktivitas kelompoknya dengan mengelola produk-produk olahan berbahan baku lokal yang dilakukan dengan penerapan GMP dan juga mengemas produk-produknya dengan baik dan memberikan label sesuai dengan aturan.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan pangan berbahan baku talas. Memperbaiki manajemen kelompok dan meningkatkan motivasi anggota KWT untuk berwirausaha. Meningkatnya pendapatan anggota KWT Melati Sukma untuk membantu kesejahteraan keluarga melalui pengembangan wirausaha produk olahan berbahan baku talas
Memperluas wilayah desa binaan KK untuk mengimplementasi berbagai inovasi dan teknologi yang dikembangkan oleh dosen-dosen anggota KK. Penerapan inovaso dan teknologi di masyarakat dapat menggairahkan dosen untuk terus melakukan penelitian dan pengabdian sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat secara luas dengan tujuan untuk ikut mensejahterakan rakyat Indonesia.