Arno Adi Kuntoro
Pembangunan kawasan terluar perbatasan dengan negara tetangga memerlukan perhatian yang besar mengingat perannya sebagai garis depan batas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di sisi lain, kawasan terluar juga memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi baik yang belum termanfaatkan secara optimal, misalkan dari aspek perikanan tangkap, pertambangan, perkebunan, serta pariwisata. Desa Santian, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT merupakan salah satu desa yang memiliki kendala dalam penyediaan air bersih. Keterbatasan infrastruktur dasar untuk mendapatkan sumber air yang kontinu serta jaringan distribusi air bersih menjadi salah satu aspek yang perlu diatasi.Program ini bertujuan untuk menyediakan sumber air bersih yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat, yang kemudian diharapkan dapat dijaga dan dipelihara secara swadaya oleh masyarakat.
Banyak wilayah di Indonesia yang masih memerlukan peningkatan sarana dan prasarana penyediaan air baku, termasuk di Desa Santian, NTT. Terdapat beberapa alternatif sumber air bagi pemenuhan kebutuhan air pedesaan, seperti pembuatan sumur bor, pembuatan tampungan (embung), dan pemanenan air hujan (RWH). Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PM) di Desa Santian, dipilh alternatif pembuatan sumur bor atas pertimbangan hidrologis (curah hujan yang relatif rendah) serta kebutuhan lahan yang rendah. Manfaat proyek bagi masyarakat adalah tersedianya sumur bor yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi masyarakat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan teknologi pengeboran dan metode eksplorasi geofisika yang efektif, praktis dan ramah lingkungan untuk memperoleh air bersih di daerah rawan air. Aplikasi metode ini juga akan memberikan wawasan kepada masyarakat luas untuk dapat mandiri dalam menaggulangi krisis air khususnya di daerah 3T, Desa Santian, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT