Lilik Eko Widodo
Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang kaya akan potensi sumberdaya mineral. Berdasarkan data dari GeoRIMA, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Indonesia potensi sumberdaya mineral yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat antara lain meliputi komoditas logam emas, tembaga, perak, besi, mangan, dan titan. Selain itu, Provinsi Nusa Tenggara Barat juga memiliki potensi sumberdaya mineral bukan logam seperti bentonit, andesit, sirtu, batugamping, dan pasir kuarsa. Mengacu pada Buku Neraca Cadangan Indonesia Tahun 2022 (PSDMBP, 2023) jumlah total cadangan logam emas di Nusa Tenggara adalah sebesar 276 ton, cadangan logam tembaga sebesar 3,13 juta ton, cadangan bijih besi primer sebesar 847 ribu ton, cadangan logam mangan 3 sebesar 109 ribu ton. Keberadaan dari potensi sumberdaya mineral di Nusa Tenggara Barat, tidak hanya dapat menjadi berkah bagi masyarakat sekitar, namun juga dapat menjadi bencana apabila tidak dikelola dan diusahakan dengan baik. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dijumpai banyak sekali kasus penambangan emas illegal yang selain menyebabkan kerusakan lingkungan juga mengakibatkan adanya korban jiwa. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya aktivitas penambangan yang tidak memperhatikan keamanan, kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup. Dalam aktivitas penambangannya, para penambang illegal menggunakan merkuri dan sianida. Sisa merkuri dan sianida hasil pengolahan emas dibuang langsung ke aliran sungai dan menyebabkan pencemaran pada badan perairan. Sampai dengan saat ini, para penambang masih berpedoman bahwa semakin banyak merkuri yang digunakan dalam proses pengolahan, maka akan semakin banyak juga emas yang bisa didapatkan. Hal tersebut tentu saja sangat membahayakan bagi kesehatan para penambang maupun masyarakat sekitar badan perairan yang menggunakan air dari sungai/badan perairan yang telah tercemar tersebut untuk kebutuhan sehari-harinya. Pemahaman yang menyeluruh terhadap potensi sumberdaya mineral, serta kesadaran akan pengelolaan yang baik terhadap sumberdaya tersebut menjadi sangat penting untuk disampaikan dan ditekankan kepada mahasiswa dari Program Studi Teknik Pertambangan di universitas daerah yang ada. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat mahasiswa merupakan putra daerah yang nantinya akan menjadi generasi penerus dalam pengelolaan sumberdaya yang ada di daerahnya. Selain itu, mahasiswa yang berperan sebagai agen penggerak juga diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh kepada masyarakat sekitar, sehingga sosialisasi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih luas ke depannya. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat menjalin kerjasama dengan mitra yang berasal dari Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Melaksanakan kegiatan sosialisasi “Pemantapan Pemahaman tentang Sumberdaya dan Pengelolaan Bahan Galian Tambang yang Baik” kepada mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat. Diharapkan mahasiswa sebagai putra daerah yang nantinya menjadi generasi penerus yang akan mengelola sumberdaya dan potensi alam Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik dan benar, mengenai potensi sumberdaya mineral di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kaidah pertambangan/ pengelolaan yang baik terhadap sumberdaya tersebut. Mahasiswa sebagai objek kegiatan nantinya juga diharapkan dapat menjadi agen lokal sebagai penggerak yang menyebarkan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh kepada masyarakat sekitar, sehingga sosialisasi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih luas ke depannya. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu memberikan wawasan dan sudut pandang yang lebih baik mengenai kegiatan pertambangan dan pengusahaan sumberdaya mineral di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa yang terlibat sebagai tim diharapkan dapat belajar untuk terjun langsung ke lapangan serta belajar untuk menyampaikan ilmu yang telah dipelajari sesuai dengan bidang keilmuannya. Selain itu melalui kegiatan lapangan yang diselenggarakan diharapkan mahasiswa ITB dapat bersosialisasi dan menjalin jejaring dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain (khususnya Universitas Muhammadiyah Mataram).
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai putra daerah yang nantinya akan turut serta dalam pengelolaan sumberdaya mineral di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik dan benar, mengenai potensi sumberdaya mineral di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta kaidah pertambangan/ pengelolaan yang baik terhadap sumberdaya tersebut. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa laporan akhir kegiatan, publisitas di media massa, dan video dokumentasi kegiatan.