Poetro Lebdo Sambegoro
Industri rotan merupakan salah satu komoditas HHBK (hasil hutan bukan kayu) yang memiliki potensi paling besar di Indonesia khususnya Sumatera Barat. Namun begitu, rantai pasok rotan hingga kini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi industri rotan itu sendiri. Demikian panjang dan tidak menentunya rentetan pengepul rotan membuat harga rotan menjadi kurang menguntungkan bagi petani. Hal ini umumnya disebabkan karena keterbatasan sumberdaya desa penghasil rotan dalam menghasilkan rotan setengah jadi (melewati proses pengawetan). Dalam hal ini petani rotan kesulitan menjual rotan secara langsung ke industri produk rotan. Hal ini juga terjadi di desa Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Dahulu, Desa Sumpur Kudus merupakan salah satu penghasil rotan mentah terbesar di Sumatera Barat, namun kini nyaris tidak lagi mengeluarkan rotan dari desa ini. Harga rotan yang tidak kunjung membaik sejak satu dekade terakhir menjadi penyebabnya. Rantai pasok yang terlalu Panjang membuat harga rotan di tingkat desa menjadi semakin rendah hanya berkisar Rp. 9000,- per batang ukuran Panjang 310 cm dengan diameter hingga 5 cm, ini cukup berbanding terbalik dengan harga rotan yang ada di industri seperti Cirebon yang dapat mencapai harga hingga 50.000 Per batang (setengah jadi). Di tahun 2024 ini, melalui permohonan resmi lewat aplikasi desanesha desa Sumpur Kudus menyampaikan permohonan bantuan untuk pengembangan pembibitan rotan di Kawasan Sumpur Kudus. Peningkatan Mutu Rotan Lestari dengan Modifikasi Baru Teknik Oven dan Steam sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumpur untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan dan rantai pasok rotan. Tersedianya rotan setengah jadi diharapkan dapat membantu Sumpur Kudus meningkatkan kualitas rotan yang dihasilkan sehingga masyarakat mendapatkan harga yang lebih layak dan menjadi desa pionir penghasil rotan lestari yang mampu memasok rotan secara langsung ke sektor industri penghasil produk rotan di masa yang akan datang.
Membuat alat pengukus rotan, Membuat alat oven rotan
Kami sangat berharap masyarakat Sumpur Kudus menjadi lebih berdaya dan memiliki kemandirian dalam pengelolaan rotan dan tidak lagi tergantung pada para tengkulak.