Peningkatan Pemahaman Geologi P. Bangka untuk Pengusulan Geopark Bangka sebagai Warisan UNESCO
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Dasapta Erwin Irawan



Ringkasan Kegiatan

Abstrak Kegiatan Pelatihan Geologi untuk Staf Pemerintah Daerah Provinsi Bangka-Belitung

Pelatihan geologi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan staf pemerintah daerah Provinsi Bangka-Belitung dalam konservasi dan pengelolaan geowisata. Materi pelatihan mencakup:

  1. Konservasi Batu Belimbing di Bangka Selatan:
    • Topik: Formasi batu granit besar dan upaya konservasi.
    • Isi: Pengelolaan geowisata, edukasi masyarakat, pelestarian budaya lokal, pengawasan, dan kolaborasi dengan LSM.
  2. Konservasi Granit Berturmalin di Pantai Tanjung Penyusuk:
    • Topik: Keunikan batu granit berturmalin dan upaya konservasi.
    • Isi: Pengelolaan wisata berkelanjutan, edukasi lingkungan, pengawasan, dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
  3. Konservasi Filit di Tanjung Samak:
    • Topik: Proses pembentukan filit sebagai batuan metamorf berfoliasi.
    • Isi: Edukasi dan kesadaran masyarakat, pengawasan aktivitas merusak, dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
  4. Perbedaan Batuan Metamorf:
    • Topik: Karakteristik dan proses pembentukan filit, batusabak, sekis, gneiss, dan marmer.
    • Isi: Penjelasan tentang foliasi, ukuran butir, dan kondisi metamorfosis masing-masing batuan.
  5. Geowisata di Bangka Belitung:
    • Lokasi: Metasedimen Gunung Maras, Granit Pantai Tikus, dan Stok Granit Bukit Mangkol.
    • Isi: Deskripsi rinci setiap lokasi dan potensi masalah konservasi seperti penebangan liar, erosi pantai, perambahan hutan, dan perburuan satwa.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas staf pemerintah daerah dalam mengelola dan melestarikan sumber daya geologi serta mendukung pengembangan geowisata yang berkelanjutan di Provinsi Bangka-Belitung.

Setelah pelatihan geologi untuk staf pemerintah daerah Provinsi Bangka-Belitung, beberapa rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Implementasi Pengetahuan:
    • Tindakan: Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari.
    • Tujuan: Memastikan bahwa ilmu yang didapat tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga diterapkan secara praktis untuk meningkatkan efektivitas kerja.
  2. Monitoring dan Evaluasi:
    • Tindakan: Melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap penerapan pengetahuan baru.
    • Tujuan: Menilai sejauh mana pengetahuan yang diperoleh diterapkan dan dampaknya terhadap pekerjaan serta lingkungan.
  3. Pengembangan Program Edukasi:
    • Tindakan: Mengembangkan program edukasi untuk masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi geologi dan lingkungan.
    • Tujuan: Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
  4. Kolaborasi dengan Lembaga Lain:
    • Tindakan: Membangun kerjasama dengan lembaga non-pemerintah, universitas, dan komunitas lokal.
    • Tujuan: Memperkuat upaya konservasi melalui sinergi berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama.
  5. Pengembangan Kebijakan:
    • Tindakan: Menyusun dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung konservasi dan pengelolaan geowisata.
    • Tujuan: Menciptakan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.
  6. Pelatihan Lanjutan:
    • Tindakan: Mengadakan pelatihan lanjutan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan staf.
    • Tujuan: Memastikan staf selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam bidang geologi dan konservasi.

Dengan rencana tindak lanjut ini, diharapkan hasil pelatihan dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan dalam pengelolaan dan konservasi sumber daya geologi di Provinsi Bangka-Belitung. Apakah ada hal lain yang ingin Anda tambahkan atau tanyakan?



Capaian

Membina jejaring. Meningkatkan kapasitas. Meningkatkan interaksi dengan KK lain



Testimoni Masyarakat

Pelatihan geologi yang dirancang untuk staf pemerintah daerah Provinsi Bangka-Belitung dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB). Berikut adalah beberapa manfaat utama. Peningkatan Kapasitas Akademik: Manfaat: Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf dalam bidang geologi dan konservasi. Dampak: Staf yang lebih terampil dan berpengetahuan luas dapat berkontribusi lebih efektif dalam kegiatan akademik dan penelitian di FITB[1](https://fitb.itb.ac.id/). Kolaborasi dan Kemitraan: Manfaat: Pelatihan ini membuka peluang untuk kolaborasi antara FITB dan pemerintah daerah. Dampak: Kemitraan ini dapat menghasilkan proyek penelitian bersama, program pengabdian masyarakat, dan inisiatif konservasi yang lebih luas[2](https://fitb.itb.ac.id/fakultas-ilmu-dan-teknologi-kebumian/). Pengembangan Kurikulum: Manfaat: Informasi dan pengalaman dari pelatihan dapat digunakan untuk memperbarui dan memperkaya kurikulum di FITB. Dampak: Mahasiswa akan mendapatkan pendidikan yang lebih relevan dan up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam bidang geologi dan konservasi[2](https://fitb.itb.ac.id/fakultas-ilmu-dan-teknologi-kebumian/). Peningkatan Reputasi: Manfaat: Keterlibatan FITB dalam pelatihan dan konservasi dapat meningkatkan reputasi fakultas sebagai pusat keunggulan dalam ilmu kebumian. Dampak**: Reputasi yang baik dapat menarik lebih banyak mahasiswa, peneliti, dan mitra industri untuk bergabung dengan FITB[1](https://fitb.itb.ac.id/). Pengembangan Sumber Daya Manusia: Manfaat: Pelatihan ini membantu dalam pengembangan profesional staf, meningkatkan kompetensi dan motivasi mereka. Dampak: Staf yang lebih kompeten dan termotivasi dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat[2](https://fitb.itb.ac.id/fakultas-ilmu-dan-teknologi-kebumian/). Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Manfaat: Pelatihan ini meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Dampak: Kesadaran ini dapat mendorong implementasi praktik berkelanjutan dalam kegiatan akademik dan operasional di FITB[1] (https://fitb.itb.ac.id/). Dengan manfaat-manfaat ini, pelatihan geologi tidak hanya memberikan dampak positif bagi pemerintah daerah, tetapi juga memperkuat peran dan kontribusi FITB dalam bidang ilmu kebumian dan konservasi lingkungan.