Penyusunan Master plan Desa berbasis Digital  Branding pada Resiliensi Industri Kreatif dan  Pariwisata dalam mendorong terwujudnya Smart  Society dan Smart Economy di Kabupaten  Kepulauan Sula (LANJUTAN)
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ridwan Sutriadi



Ringkasan Kegiatan

Kepulauan Sula merupakan kabupaten yang terletak di sisi paling selatan Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Sulabes dan Pulau Mangoli. Wilayahnya yang dikelilingi oleh laut menjadikan pariwisata sebagai potensi yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. Pulau ini kaya akan keindahan alam dan sumber daya alam laut yang melimpah. Potensi tersebut dikelola melalui kegiatan kolaboratif yang disebut Festival Maksaira. Agenda wisata bahari Festival Maksaira yang digelar setiap tahunnya merupakan budaya masyarakat Sula yang berasal dari kehidupan masa lalu para leluhur yang sudah menjadi tradisi dalam menggagas konsep pembangunan di Kepulauan Sula. Secara filosofis, Maksaira berarti pertemuan para tokoh adat secara musyawarah untuk mecapai suatu mufakat dalam menggagas persatuan dalam pembangunan terutama untuk wilayah pesisir. Konsep Smart Society (komunitas dan ekosistem pembelajaran) dan Smart Economy (eksosistem aktivitas ekonomi yang adaptif) di dalam Smart City digunakan sebagai kerangka acuan dalam memaksimalkan potensi dan menangani persoalan terkait ekonomi dan sosial di Kabupaten Kepulauan Sula secara digital dan inovatif. Diperlukan kolaborasi antar multisektor dan multi stakehokder terutama kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan kawasan pesisir sebagai lokasi wisata berbasis smart economy dalam hal ini adalah ekonomi kreatif. Hal ini karena peran digitalisasi mampu mendorong branding pariwisata dan industri kreatif lebih mudah diakses pada ranah global. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui banyak tahapan, seperti Fokus Group Discussion yang selama ini dilakukan tiga kali, dua kali pada tahun pertama untuk mendapatkan gambaran isu mengenai pengembangan dua sektor tersebut dan sekali pada tahun kedua untuk mendalami langkah konkrit yang dapat dilakukan tim pengabdian dan dipersembahkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah maupun desa. Setelah masterplan dilakukan penyusunannya dan disempurnakan pada tahun kedua ini, pada tahun kedua juga diselenggarakan kegiatan seperti pelatihan memasarkan produk lokal UMKM di shoppe dan google business sehingga masyarakat mampu mengelola akun mereka secara mandiri, kemudian juga foto produk yang menghasilkan foto untuk produk-produk lokal masyarakat. Selain itu pemasangan integrated tourism digital board di Pantai Tanjung Waka telah selesai dengan barcode yang tersinkronkan dengan sistem pariwisata digital (dinamis). Sistem ini terhubung pada link pikatpesonasula | Instagram | Linktree yang dapat diakses oleh pengunjung yang menemukan papan informasi ini. Dalam link tersebut terdapat akses menuju website pikatpesonasula.com, akun Instagram Pikat Pesona Sula, dan channel YouTube Pikat Pesona Sula yang telah mempublish satu video pariwisata. Selain itu, pada akhir tahun 2024 dokumen masterplan pariwisata dan industri kreatif yang telah disusun selama dua tahun akan diserahkan kepada Bappeda dan Dinas Pariwisata untuk menjadi bahan pertimbangan pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif di Kabupaten Kepulauan Sula.



Capaian

Penyempurnaan Dokumen Masterplan Pariwisata dan Industri Kreatif



Testimoni Masyarakat

Secara umum, pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat terhadap promosi potensi wisata dan kapasitas penjualan industri kreatif berbasis digital. Pelatihan digital branding mengenai penggunaan media online (google business dan shoppee) mengekskalasi pengembangan usaha ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan jangkauan pasar. Jenama bermanfaat sebagai ikon daerah yang menjadi daya tarik dan mencerminkan identitas. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian dan membuka peluang dari kedua sektor tersebut. Platform media berupa website dan media sosial bermafaat sebagai media promosi yang dapat meningkatkan popularitas, pengetahuan, interaksi, dan berbagi pengalaman.