Perancangan dan Pembuatan Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Terintegrasi Dengan Fasilitas Umum (Fasum) Perumahan Padat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Indria Herman



Ringkasan Kegiatan

Pembuangan sampah akhir utama Bandung Raya TPA Sarimukti terus mengalami penurunan volume salah satu akibat dari kebakaran yang terjadi pada Augustus 2023 silam. Imbas pada Kabupaten Bandung Barat adalah berkurangnya kuota ke TPA dari 40 ritase menjadi 17 ritase perharinya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memilah sampah menjadi sampah organik dan sampah non-organik mulai dari rumah. Salah satu pengolahan sampah organik yang efektif adalah dengan menggunakan maggot BSF (Black Soldier Fly). Setiap hari maggot BSF dapat mengurai sampah hingga 50 kali bobot tubuhnya. Perumahan Nevada Downtown yang berlokasi di Desa Gedobangkong mencoba mengadopsi metode ini dan diintegrasikan dengan fasilitas umum terutama bagian yang tidak digunakan dengan membuat bedengan (raised bed) berisikan bunga-bunga warna warni untuk menghiasi fasum. Untuk tempat Pengolahan sampah organik disediakan ember yang ditanam. Ember ini diisikan maggot sebagai pengurai. Warga diharapkan memasukkan sampah organiknya ke ember-ember ini daripada diberikan ke tukang sampah.



Capaian

Bedengan bunga dengan Pengolahan sampah organik, Sosialisasi langsung Pengolahan sampah ke warga



Testimoni Masyarakat

Pembuatan bedengan bunga dapat mempercantik daerah fasum terutama di daerah yang tidak digunakan. Dalam kasus ini adalah daerah yang ditutupi oleh kerikil-kerikil. Dengan adanya tempat Pengolahan sampah organik di dekat rumah warga diharapkan dapat mengurangi sampah organik yang dibuang ke TPA karena sampai sekarang Kab. Bandung Barat belum memiliki pengolahan sampah organik terpusat. Dengan program ini, ITB dapat mendapatkan kiprahnya meyelesaikan masalah Dari tempat terdekat dengan masyarakat untuk masalah sampah, yaitu rumah tinggal.