Sanggono Adisasmito
Aktivitas pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat LPPM ITB tahun 2023 yang telah berhasil mengaplikasikan teknologi biogas untuk menangani limbah kotoran hewan (Kohe) dari peternakan sapi di Desa Jayagiri, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Aktivitas bersama Forum Penyelamat Hidup Jawa Barat (FPLH), PT Aimtopindo Nuansa Kimia (ANK), serta peternak sapi tradisional di Desa Jayagiri telah terlaksana pada tahun 2023 dan diharapkan berlanjut ke tahun 2024 dengan pendanaan dari PPMI FTI ITB. Reaktor Biogas dengan volume sekitar 25 m3 telah terbangun untuk mengolah Kohe dari 30 sapi, dengan kemampuan produksi Biogas sekitar 10 m3/hari dan bahan padatan basah sekitar 150 kg/hari. Proses produksi biogas menghasilkan lumpur dalam jumlah yang cukup besar dan berpotensi mencemari lingkungan. Melalui kegiatan ini, bahan padatan basah akan diproses menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan untuk penanaman rumput sebagai pakan sapi. Agar rumput dapat dikonversikan menjadi pakan hijauan bernutrisi, teknologi silase akan diaplikasikan di Desa Jayagiri. Dengan demikian, aktivitas ekonomi sirkuler dapat dibangkitkan di Desa Jayagiri dari pemanfaatan energi biogas, produksi pupuk organik, serta produksi silase untuk pakan ternak. Kegiatan ini akan dipublikasikan melalui pemberitaan di beberapa media massa elektronik.
Pengembangan Pupuk Organik Berkelanjutan dari Pembangkit Biogas pada Peternakan Sapi
Program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga untuk mendorong kemandirian masyarakat di bidang energi dan pertanian. Gas hasil reaktor biogas yang memiliki laju alir sebesar 4 lpm dapat dimanfaatkan sebagai pengganti LPG untuk kegiatan sehari-hari. Residu reaktor biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang bisa dijual atau digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman tani.