Program Pengadaan Air Bersih Dan Sanitasi Layak Di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Katharina Oginawati



Ringkasan Kegiatan

1. Latar Belakang

Desa Oni merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa Oni merupakan desa yang dihadapkan dengan tantangan khusus terkait akses air bersih dan akses sanitasi layak (Silla, 2022), seperti jarak tempuh yang cukup jauh untuk mendapatkan sumber air bersih, kandungan kapur yang tinggi pada sumber air, dan keterbatasan akses terhadap toilet yang layak digunakan. Tantangan tersebut dibenarkan langsung oleh Camat Kualin dan juga Kepala Desa Oni pada saat berdiskusi melalui online pada tanggal 19 Januari 2024 dan 24 Januari 2024. Merujuk kepada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Desa Oni merupakan salah satu desa yang masuk kedalam kategori ini.

Keterbatasan akses terhadap air bersih dan sanitasi layak dapat menimbulkan dampak turunan terhadap kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit air terkait dan penyakit sanitasi, seperti diare, kolera, dan penyakit kulit. Akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi layak adalah hak dasar setiap individu dan masyarakat. Tidak hanya meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga memberdayakan mereka untuk mencapai potensi penuh dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan pengembangan ekonomi. Dengan demikian, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi di Desa Oni yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) ke-6.

Oleh karena itu, salah satu upaya yang diinisiasi adalah Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Oni untuk memberikan solusi konkret terhadap masalah air bersih dan sanitasi. Inisiasi ini telah disepakati oleh Kepala Desa Oni. Melalui keterlibatan masyarakat lokal, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Oni.

Kegiatan yang diinisiasi ini merupakan keberlanjutan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2022 sampai 2023, kegiatan yang sama telah dilaksanakan di Kecamatan Kualin, NTT, yaitu kegiatan pengadaan air bersih dan pemeliharaan sistem penyediaan air bersih di Desa Tuafanu, serta pengadaan air bersih dan akses sanitasi layak di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano.

2. Tujuan

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mendukung program SDGs Poin 6 yaitu akses air bersih dan sanitasi layak di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tujuan khusus dari kegiatan ini:

1. Menerapkan sistem penyediaan air bersih di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan;

2. Melakukan renovasi toilet/WC sebagai upaya untuk menerapkan akses sanitasi layak di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

3. Metodologi

Metodologi dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :

- Study Pendahuluan
Mempelajari kondisi geologi, hidrologi dan kondisi existing sarana air bersih dan sanitasi di Desa Oni

- Analisis Permasalahan
Mengumpulkan permasalahan yang ada dan mendiskusikan dengan aparat Desa Oni melalui online untuk menganggulangi nya.

- Implementasi Kegiatan

- Implementasi kegiatan dilakukan 2 tahap, diantara ke dua tahap kegiatan tersebut dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan

- Monitoring dan Evaluasi

Setelah seluruh kegiatan implementasi dilakukan dilakokan monitoring jarakjauh untuk mengetahui sejauh mana kegiatan program ini berjalan.

4. Hasil yang Diperoleh

Kegiatan Program Pengadaan Air Bersih Dan Sanitasi Layak Di Desa Oni Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini didahului dengan diskusi via online dengan Camat kualin dan Kepala Desa Oni secara intensif, untuk menjaring permasalahan air bersih dan sanitasi yang layak yang terjadi di Desa Oni.

Untuk mengimplementasikan kegiatan di lapangan dibagi dalam 2 Tahap kegiatan lapangan yaitu :

1. Kegiatan lapangan Tahap 1 dilakukan dari tanggal 6 Juli 2024 s/d 14 Juli 2024.

2. Kegiatan lapangan Tahap 2 dilakukan dari tanggal 26 September 2024 s/d 30 September 2024.

Hasil capaian kegiatan lapangan Tahap 1 sebagai berikut :

A. Program Pengadaan Air Bersih yaitu :

1. Melakukan sosialisasi dan mendiskusikan permasalahan penyediaan sarana air bersih di Desa Oni dengan aparat Desa Oni dan masyarakat di Kantor Desa Oni, meliputi kondisi sarana penyaluran air bersih yang ada, daerah layanan yang belum/tidak tersedia dan kendala yang timbul selama ini.

2. Melakukan evaluasi teknis menyeluruh untuk memecahkan masalah penyediaan sarana air bersih meliputi sumber mata air, jaringan distribusi dan pemetaan daerah layanan terutama yang belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

3. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah RT 01 RW 01 Dusun 1, telah terbangun saluran pipa sepanjang 1,4 km dengan cara menyadap dari jaringan perpipaan utama Desa Oni dan menyambungkannya dengan jaringan perpipaan yang sudah ada. Langkah ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali sarana air bersih yang sudah lama terbengkalai selama kurang lebih 2 tahun. Selain itu, tim juga menambah tandon air di wilayah RT 01 RW 01 yang belum terlayani kebutuhan air bersihnya dan melakukan perbaikan dan pembersihan bak air utama serta memperbaiki asesoris beberapa tandon air/torn yang sudah rusak.

4. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah wilayah RT 19 RW 09 Dusun 2, telah terbangun sarana jaringan air bersih sepanjang 400 m, beserta sarana kran umum. Langkah ini memudahkan masyarakat sekitar, terutama yang sudah lanjut usia untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Yang selama ini masyarakat harus berjalan kaki mengambil air dari bak utama yang berada di dekat kantor Desa Oni.

B. Program Sanitasi Layak yaitu :

1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Oni akan pentingnya sarana sanitasi layak untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mencegah penularan penyakit.

2. Hasil tinjauan lapangan dan wawancara langsung dengan masyarakat menunjukkan bahwa banyak jamban/MCK yang belum memenuhi standar kesehatan bangunan jamban. Kesulitan akses air bersih menjadi penyebab utama kurangnya kelengkapan jamban, sehingga warga lebih sering melakukan aktivitas mandi dan cuci di area sumber air atau tandon dibandingkan pada MCK yang sudah dimiliki.

3. Setelah dilakukan evaluasi dan diskusi dengan perangkat Desa Oni serta mempertimbangkan kondisi teknis dan sosial masyarakat, telah terbangun 2 (dua) MCK di lokasi RT 14 RW 06 dan RT 19 RW 09 Dusun 2. Kedua MCK ini akan digunakan secara komunal oleh beberapa kepala keluarga yang sangat membutuhkan terutama masyarakat yang sudah lanjut usia dan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

C. Penyebaran informasi yaitu :

Penyebaran informasi terkait pelaksanaan Program Pengadaan Air Bersih Dan Sanitasi Layak Di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Koran NTT.

Hasil capaian kegiatan lapangan Tahap 2 sebagai berikut :

1. Melakukan evaluasi kegiatan pada Tahap 1; Dari hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan Tahap 1, sarana penyediaan air bersih dan sarana sanitasi berupa MCK terpelihara dengan baik. Aktivitas lain selain untuk kebutuhan air bersih di wilayah tersebut kelebihan debit airnya cukup melimpah digunakan masyarakat di wilayah RT 01 Dusun 1 untuk berkebun sayuran di halaman rumah masing-masing.

2. Penambahan pembangunan sarana MCK pada Tahap 2 ini dilakukan di 2 lokasi yaitu: di RT 10 RW 5 Dusun 2 dan di RT 10 RW 5 Dusun 2. Seperti kedua MCK yang terbangun pada Tahap 1, ke dua MCK ini pun akan digunakan secara bersama oleh beberapa keluarga yang berdekatan dengan lokasi MCK tersebut.

3. Pembuatan video terkait Program Pengadaan Air Bersih Dan Sanitasi Layak Di Desa Oni Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

4. Penyusunan dokumen laporan kegiatan.

5. Kesimpulan

- Program Pengadaan Air Bersih

Kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang Program Pengadaan Air Bersih di Desa Oni, Kecamatan Kualin berupa penambahan jaringan air bersih beserta penampungannya telah dilaksanakan dengan lancar dan baik. Tim Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan aparat desa/dusun serta masyarakat telah berhasil membangun jaringan air bersih sepanjang 1,8 km dan membangun 1 tandon air.

- Program Sanitasi Layak

Kegiatan pembuatan /renovasi MCK untuk menunjang Program Sanitasi yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan telah terealisasi dengan baik berupa pembangunan/renovasi MCK bagi masyarakat yang sangat membutuhkan terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan orang tua. Tim Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan aparat desa/dusun serta masyarakat telah berhasil membangun 4 MCK yang akan digunakan secara komunal untuk masyarakat di sekitarnya.

Berbagai pihak terutama aparat desa/dusun dan masyarakat Desa Oni berperan sangat aktif dalam kegiatan pengabdian ini sehingga kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Keseluruhan kegiatan ini merupakan langkah positif menuju tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada sektor air bersih dan sanitasi.



Capaian

1. Menerapkan sistem penyediaan air bersih di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan; 2. Melakukan renovasi toilet/WC sebagai upaya untuk menerapkan akses sanitasi layak di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.



Testimoni Masyarakat

"Bagi Masyarakat Desa Oni: o Akses air bersih yang memadai, mengurangi beban masyarakat, terutama lansia, dalam memperoleh air. o Sanitasi yang layak meningkatkan kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat. Bagi Akademisi: o Memberikan pengalaman langsung dalam implementasi solusi berbasis komunitas. o Memberikan data nyata dan kondisi nyata berkaitan air bersih dan sanitasi pada daerah 3T. Bagi Indonesia: o Mendukung pencapaian SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi). o Memberikan kontribusi terhadap tujuan global dalam meningkatkan akses ke air bersih dan sanitasi."