Hegar Pramastya
Lele merupakan salah satu sumber gizi terjangkau dengan kandungan protein dan asam lemak omega 3 dan 6. Budidaya lele relatif mudah dibandingkan dengan ikan lain ataupun sumber protein hewani lainnya. Sekolah Farmasi telah menginisiasi kegiatan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber) sejak 2023 melibatkan kader – kader Posyandu di desa Tanjungsari, kec. Gunungtanjung, Kab. Tasikmalaya. Melalui program desa binaan DRPM ITB tahun 2024, dilakukan skala pilot budidaya lele dalam kolam terpal yang terpadu dengan pemanfaatan limbah kolam untuk penanaman sayuran serta proses pengolahan pascapanen. Kegiatan tersebut berfokus peningkatan skala budidaya dengan kolam berangka bambu dan terpal yang dapat menampung sekitar 500 ekor lele. Warga mendapatkan bimbingan teknis terkait proses budidaya serta pemanfaatan air kolam sebagai pupuk tanaman sayuran serta pengolahan hasil panen berupa pengasapan. Budidaya skala lebih besar tersebut diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk mendukung program peningkatan gizi anak, namun juga menjadi satu model usaha bagi warga atau BUMDES setempat
Memberikan edukasi dan pelatihan mengenai budi daya lele yang baik Memberikan edukasi dan pelatihan mengenai pengolahan lele menjadi produk olahan terutama lele asap Menjadi model dalam pengembangan budidaya lele yang terintegrasi dengan pengolahan pascapanen Memberikan model potensi usaha bagi BUMDES setempat
"Bagi warga atau BUMDES Desa Tanjungsari, kegiatan ini dapat menjadi model budi daya lele yg baik serta pengolahan pascapanennya. Diharapkan kegiatan ini menstimulasi lini usaha BUMDES yang berkaita dengan budidaya dan pengolahan lele. Bagi Sekolah Farmasi, kegiatan ini menjadi satu media aktualisasi berkaitan dengan pemanfaatan potensi setempat untuk mendukung kesehatan dan ekonomi masyarakat. Diharapkan kelanjutan dari program ini dapat mengerucut pada pemanfataan lele sebagai bahan baku untuk suplemen/ produk kesehatan."